D

115 10 0
                                    

Happy Reading

*
*
*

Sedangkan Gervil hanya cengengesan. "Bun dia cantik yah" ucap Gervil yang anehnya di sini Gervil seperti sedang berusaha melawan tingkah seperti anak-anak.

"Iya dia cantik, kamu suka? " tanya Fania dan di balas anggukan semangat dari Gervil.

******

Hari sudah malam dan kini mereka di sebuah ruangan UGD dengan seseorang yang terbaring lemas di ranjang rumah sakit.

Ya kini Arvin telah selesai di oprasi untuk bisa mendengar semua ini atas paksaan keluarga ini.

Tiba-tiba ada seseorang masuk ke dalam ruangan itu adalah dokter kepercayaan keluarga Bima.

"Bagaimana keadaan Arvin dok? " tanya Fania.

"Cukup baik dan mungkin sekitar 10 menit lagi dia akan sadar dan saat dia sadar tolong berada di sampingnya karna ini mungkin akan mengejutkan" ucap dokter itu.

"Baiklah" ucap Bima.

Gervil hanya menatap wajah manis Arvin yang tertidur lemas di ranjang rumah sakit 'Arvin cantik tapi kenapa dia laki-laki sama kaya Gervil'.

"Sayang kok ngelamun? " tanya Fania sambil mengelus rambut Gervil.

"Ndaa kenapa dia cantik? " tanyanya dengan wajah polos.

Fania tertawa. "Bunda juga ga tau, tapi Gervil suka kan? "

Gervil mengangguk. "Iya"

*****

10 menit sudah berlalu sesuai dengan yang di katakan dokter kini Arvin sudah sadar dan bisa mendengar dengan jelas.

Arvin sangat bersyukur atas apa yang telah ia dapatkan.

"Sekali lagi makasih ya Bunda" ucap Arvin untuk ke sekian kalinya yang membuat Fania lelah mendengarnya.

[Masalah buat yang kalian mikir kenapa ga nyembuhun anaknya dulu kenapa malah nyembuhin orang lain? Udah kok udah sering dan hasilnya tetap nihil, meski sudah si semangati oleh keluarga tapi tingkat semangat Gervil hanya 60% dan itu sangat sulit karena Gervil harus menjalani terapi jadi harus benar-benar semangat untuk sembuh]

"Sayang udah bunda bilang jangan berterimakasih okey? Istirahatlah" ucap Fania dan izin membeli makanan lalu keluar ruangan.

Kini hanya ada Gervil dan Arvin.

"Kak Gervil udah makan? " tanya Arvin dengan senyuman manisnya.

Gervil yang merasa di tanya pun mengangguk. "Udah cama bubur tadi" ujarnya.

******

Sebulan sudah berlalu, kini keadaan Arvin sudah sangat baik dan sudah bekerja di mansion Bima sebagai baby sisternya Gervil.

Dan kini adalah hari ke dua Gervil melakukan terapi untuk sembuh dari penyakitnya, berkat adanya Arvin yang selalu mensupport dan menenangkan Gervil jika kambuh.

"Kak nanti jangan takut lagi yah kan ada Arvin" ucap Arvin pada Gervil dengan senyuman manisnya.

Gervil yang melihat itu sedikit tersipu dan kini mukanya memerah. "Makasi Arvin".

[Buat masalah Indiot bisa sembuh atau engganya Saya ga tau si, cuma ini emang akal-akalan Saya aja emang aneh si tapi nanti makin ke sini bakal saya jelasin kok]

Arvin mengangguk. " ya udah yu kak kita ke ruangannya"

Dan kini Gervil sudah selesai dokter juga cukup puas dengan hasil hari ini meningkat dan kesembuhan Gervil pun jadi meningkat 54%.

***

Saya ga tau Idiot itu penyakit atau apa, tapi saya cari di berbagai sumber idiot adalah sifat yang tidak sempurna dan otak yang menghambat pertumbuhan, alasannya ada banyak dan faktornya juga salah satunya keturunan, tapi saya tidak menemukan kalo idiot itu bisa sembuh 100% tapi Saya menemukan artikel lain yang katanya idiot bisa sembuh namun tak sepenuhnya hanya terapi pada otak dan merubah kebiasaan, gitu deh ga tau bener ga tau engga, ya udah lah ya jangan mikir terlalu dalam lanjut aja soalnya Gervil nya juga mau sembuh kok.

Perfect man for me [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang