Perjodohan yang harus Hagan terima dengan lapang dada , ia yang terpaksa harus bisa membiasakan diri dengan kehadiran seorang submissive. Reilo Hantres.
bisakah semuanya berjalan mulus?atau banyak hal yang harus Rei lakukan agar Hagan bisa menerima...
Hai , tanpa mau basa basi mending langsung baca ajaa ehekk.
● ●
"Hah?di jodohin?yang bener ajaa,tiba tiba?"
Pemuda 18 tahun itu terkejut saat mendengar kabar bahwa dirinya akan di jodohkan , bukan dengan seorang gadis melainkan laki laki seperti dirinya,atau submissive.
"Iya Gan , kamu sebentar lagi Lulus SMA dan sesuai perjanjian Mae , Papa sama calon Besan. Anak mereka dan Kamu harus menikah saat genap umur kamu dan dia 18."
"Kenapa ? alasannya apa ? Pa ? Mae ?" Balas Hagan , yaps pemuda itu Hagan squren. (btw 18 remaja atau pemuda?pria?bedanya apa?)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*plisnamanya🥲.
Mae Tefan tersenyum , ia beralih duduk di samping si bungsu dan mengusap atas kepala milik si empu.
Mae dan Papa Jo saling tatap , Keduanya mengangguk setuju untuk memberi tahukan alasan Hagan harus di jodohkan.
"Jadi , beberapa tahun lalu saat kamu terkena types dan di rawat , Abang Devan kabur kaburan karena Mae dan Papa selalu di rumah sakit buat nemenin Hagan." Tutur Mae mulai menjelaskan.
"Sampe suatu saat kita dapet kabar dari Pak Arno , Abang kamu hampir di tabrak mobil sedan , u know mobil sedan ? this is yang kenceng , mungkin?"
"Hahah lucu." Balas Hagan menanggapi lawakan dari lanjutan sang Papa , Jo menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Shut udah , biar Mae yang lanjut. Tapi itu cuma hampir karena , Anak dari Temen Mae nolongin , Naasnya malah dia yang ketabrak , Dia lumpuh."
"Siapa Namanya , mae?"
"Reilo , Abang dari Jiro. Kamu tau kan Jiro ? adik kelas kamu itu."
"Iya iya , terus?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini Reilooo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mae Tefan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Papa Jo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Winnie (Bunda Reilo)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ryan (Ayah Reilo)
"Nah kalo kamu setuju nanti Mae buat janji ketemu sama keluarga Rei. Sebagai balas Budi , kenapa ga abang kamu?karena Rei gamau nikah sama om om. katanya." Lanjut Mae sembari tergelak pelan , Hagan mengangguk anggukan kepalanya.
"Aku pikir dulu , terus biar ketemu dulu baru ambil keputusan. Agan ke kamar ya , Cape" Balas Hagan , kedua orang tuanya mengangguk dan memperhatikan punggung Hagan hingga menghilang di telan Tangga.
