Future Husband but Bad Husband

12. Kak Jaden!

Hari demi hari terus silih berganti hingga tak terasa bahwa mereka sudah resmi menjadi pasangan suami istri. Liputan Dari media tak pernah lepas menyoroti pasangan muda yang tampak bahagia. Hanya nampak bahagia di kamrera ya, di real life mah broro-boro bahagia, yang ada tertekan ya guys.

Dari acara ijab qabul, khutbah pernikahan, hingga acara doa pasangan itu tak pernah lepas dari sorotan blitz camera wartawan.

Terakhir acara penghormatan sebagai tanda bahwa mereka telah resmi menjadi sepasang insan dimulai dengan penghulu yang mempersilahkan pengantin perempuan untuk menyalami tangan suami Dan suami yang mencium kening istri membuat Jaden Dan juga nayana kikuk dengan kondisi wajah yang kebingungan. Malu!

Nyonya Sandra Adelino yang sudah greget melihat sang anak Dan menantu yang diam saja membuat dirinya geram Dan menyenggol sikut Jaden sang anak. Jaden yang sadar akhirnya menyerahkan telapak tangan kanan miliknya di depan wajah Nayana Si gadis yang baru saja resmi menjadi istrinya.

Dengan berat hati nayana memegang tangan kekar milik Jaden yang tercetak jelas urat-urat menonjol lalu menyalami tangan itu dengan menempelkan bibirnya pada punggung tangan lelaki ralat deh suaminya.

Sebaliknya Jaden juga menarik nayana dengan menangkup wajah cantik nayana dengan kedua tangannya lalu mencium kening sang istri dengan cepat mungkin hanya 2 detik.

Acara yang berlangsung Dari pagi hari itu dilanjutkan sorenya dengan acara resepsi. Acara yang berlangsung lebih Dari 7 jam itu bertempat di ballroom hotel milik Adelino sendiri.

Sudah tidak dapat dijelaskan lagi bagaimana perasaan kedua manusia itu saat ini. Nayana tampak mengelap peluh di pinggir dahi bagian kanan gadis itu kelelahan berdiri dengan gaun berat Dan juga sepatu heels setinggi 7cm.

Jaden yang melihat itu merasa sedikit khawatir karena peluh yang membanjiri kening nayana terlihat jelas. Lelaki itu berinisiatif mengambil tissue Dan segelas air mineral untuk diberikan pada Nayana.

"Nay duduk aja kalo lu udah Capek. Ini tissuenya pake lap keringat lu. Terus ini juga minum dulu, sepatunya dibuka aja kalau udah ga sanggup" ucapnya perhatian.

"Kok kamu baik sih? Gak lupa kan sama aturan kita?" Tanya nayana.

"Gue gak bakal lupa lu tenang aja" ucap Jaden meyakinkan.

🍑🍑🍑🍑🍑

Sekarang mereka berdua sudah berada di dalam apartment yang tadinya ditempati Jaden seorang diri berubah menjadi bersama seorang istri.

"Lu bisa pake kamar sebelah kamar gue. Tapi kalau males naik tangga lu bisa pake kamar tamu dilantai bawah. Tapi disana kamarnya kecil mending disebelah kamar gue aja sih saran gue"

Nayana mengangguk paham walau sedikit tak enak hati harus tinggal bersama dengan Jaden Dan menumpang. Namun tekad bulat nayana untuk mengakhiri pernikahan ini setelah 6 bulan sudah dia rencanakan jadi dia akan tetap menjalani walau enggan.

"Lu bisa urus sendiri kan. Gue ngantuk mau mandi abis itu tidur" ucap Jaden sinis.

Lelaki itu meninggalkan nayana yang Masih cengo dengan kelakuan semena-mena nya. Nayana Masih heran kadang dia baik, kadang perhatian, kadang juga khawatir, kadang marah Dan sinis. Dia bunglon yang berubah sikap Atau gimana.

Srett... Gadis itu menggeret kopernya sambil menaiki tangga dengan langkah pelannya. Namun tak lama kemudian gadis itu berteriak keras.

"Aaaaaaaaaaaa tolonghhhh"

Jaden yang baru melepas baju itu terkejut saat suara teriakan menggelegar terdengar jelas. Lelaki itu berlari keluar kamar takut ada apa-apa pada gadis yang baru saja menyandang gelar sebagai istrinya. Namun lelaki itu tertawa sangat kencang melihat pemandangan di bawah sana.