"Lu gabisa ngikut kehendak lu doang!"
"Gasuka? Ajuin cerai"
Bisakah Aku bahagia? Akankah Rasa sakit ini bisa terhapus oleh senyuman saat dia datang untuk memelukku, Apa dia tau betapa sulitnya berjuang untuk melaluinya? -Nayana Carissa Adena-
Menyak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nayana Carissa Adena
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jefan Arnawama Adelino
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍑🍑🍑🍑🍑
"ayo turun"
"Ini dimana boss?"
Jaden si manusia kulkas yang tak sabaran menarik penumpang yang berada di samping kemudi mobilnya dengan cara membopong gadis itu di dada. Nayana sangat terkejut hingga tak sadar gadis itu justru ikut mengalung-kan kedua tangan di leher boss-nya.
"Boss!! Untuk ap--"
"Bisa diem dulu gak?"ucapnya dingin.
Lelaki itu seperti biasa berjalan dengan langkah angkuh lebarnya. Gadis polos yang berada di dalam dekapan Jaden hanya bisa diam menuruti boss arrogant yang notabenenya adalah atasan paling atas di dalam struktur perusahaan.
"Tapi kenapa aku digendong gini?" Keluhnya.
"Lu kan gabisa jalan. Biar lebih mudah aja" jawab lelaki itu santai.
Lelaki itu terus berjalan hingga memasuki sebuah toko. Saat sampai di dalam toko dengan brand kenamaan Produk Luar negeri paling terkenal di Jakarta. Lelaki itu melepaskan dekapan gendongan-nya di atas syofa yang tersedia di dalam toko.
