2. GREVAZO & ZEGER

434 30 5
                                    

Aksa, cowok itu mengendarai motor besar miliknya. Dengan celana sekolah, dan atasan yang terbalut jaket berlambang naga, bertuliskan grevazo memang sangat cocok berada di tubuh tegap itu.

Pemberhentian pertamanya adalah markas Zeger. Matanya mengedarkan pandangan melihat sebuah posko terbengkalai, dan ada sebuah rumah besar di belakang posko itu. Perkumpulan anak cowok, dan cewek terbesar yang Aksa lihat.

Pandangan Aksa jatuh pada dua orang perempuan yang tengah duduk di pangkuan seorang lelaki, sembari membelai pipi lelaki itu.

Bugh!!

Kayu itu berhasil mendarat di punggung Aksa, membuat dia tersungkur. "Ngapain lo disini?!" titahnya. Aksa dengan sigap berbalik badan, melihat cowok berperawakan tinggi besar. Aksa akui bahwa pria di depannya lebih tua darinya, anggota zeger di dominasi anak-anak muda dengan usia diatas 20 tahun.

"Gue mau ketemu, Lea," balas Aksa sembari bangkit.

Anak zeger yang melihat keributan di depan segera berkerumun. Terlebih setelah saut-sautan nama 'grevazo' membuat mereka bersiaga.

Kini Aksa melihat sekitar saat semua anak zeger sudah mengelilingi dirinya. "Ngapain lo kesini?!"

"Gue mau ketemu Lea," titah Aksa. "Beserta seluruh jajaran zeger!"

"Ada perlu apa?!" seorang pria langsung maju dan menarik kerah jaket Aksa.

"Santai dong," kata Aksa sembari menepis lengan pria itu, "gue kesini mau minta penjelasan atas penyerangan yang kemarin Lea buat!"

"Penyerangan?" suara berat itu terdengar lugas, membuat anak zeger yang lain menepi memberi jalan. "Apa maksud lo?"

"Lea," kata Aksa. "Dia panglima penyerang semalam. Anak zeger udah gue tahan di Warbeh."

"JAWAB LO SEMUA! SEMALEM ADA YANG NYERANG GREVAZO?!" titah cowok itu. Virgo namanya, biasa dipanggil Bapir, entahlah mengapa. Namun cowok itu dihormati kedua setelah Ari, ketua zeger.

Semua anak zeger terdiam. "Ikut gue," titah Virgo membuat Aksa mengikutinya dari belakang.

Dibawanya Aksa ke posko itu, dan duduk berhadapan dengan pria yang mungkin usianya 2/3 tahun lebih tua dari Aksa. "Gue tau semalam ga ada perintah dari Ari, makanya gue mau kesini." Ucap Aksa.

"Selama perjanjian gue sama Ari, ga dikhianati, gue masih main aman sama anak zeger," Aksa menekan semua kalimatnya.

"Panggil Lea," tegas Virgo ke anak zeger yang tengah mengerumuni dirinya. Dia bangkit meraih kerah baju cowok yang tengah bersembunyi dibalik anak zeger. Dia menarik kerah itu, dan mendorong tubuhnya hingga tersungkur jatuh membuat Aksa terkejut.

"Lo ikut semalem?!" tegas Virgo.

"I-iya bang. Ini suruhan Lea," katanya.

Bugh!

"Berapa orang yang ikut?!" kata Virgo sembari menunduk memegang kerahnya.

Suara motor yang bising membuat pandangan anak zeger beralih. Azalea, atau yang biasa dikenal sebagai Lea menghampiri mereka. "Kenapa bang?" kata Lea.

Mata Lea beralih melihat Aksa. Cowok itu duduk santai sembari mematik korek dengan sebatang rokok. Begitupun dengan Aksa, mendengar suara cewek, membuatnya mengalihkan pandangan.

Bugh!

Pukulan kencang mendarat di ulu hati, Lea. Hingga membuatnya terjatuh ke belakang, dan sesak, "Apaansi bang?! Lo kenapa?!" Tekan Lea.

"Lo ngapain nyerang Grevazo?!" kata Virgo

Bugh!!

Bugh!!

Pukulan ketiga berhasil ditahan oleh Aksa, "santai, dia cewek," balas Aksa.

"Minggir lo!! lo orang luar ga kenal zeger, disini ga ada perbedaan, mau cowok atau cewek, kalau salah ya salah!"

"Gue tau," kata Aksa.

"Anak grevazo ngelecehin Ratih," kata Lea. "Gue ga terima! makanya semalem gue nyerang Grevazo."

"Anak buah gue? Lo yakin itu anak buah gue?" tanya Aksa memastikan. "Siapa?"

"Azki," kata Lea.

"Lo ga seharusnya nyerang grevazo, Le. Lo anak baru, gak tau apa-apa," kata Virgo. "Kalau Ari tau, habis lo sama dia."

"Mana ceweknya?!" tekan Aksa yang panas. Mana mungkin anak grevazo melakukan pelecehan seksual kepada perempuan, apalagi Aksa menjujung tinggi harkat martabat seorang wanita.

Ratih, perempuan itu berjalan mendekati Aksa. Lea yang melihat itu segera bangkit, mendekat ke arah Ratih. "M-maafin gue," kata Ratih.

"Bukan anak grevazo pelakunya," kata Ratih. "T-tapi gangster lain, dia ngasih gue obat dan ngelakuin seks tanpa gue sadar."

"Lo?!" tekan Lea.

"Gue gatau, Le. Gue bener-bener gatau siapa pelakunya, tapi gue inget banget sama wajahnya. Waktu semalem nyerang, sama sekali gak ada wajahnya dia di anak Grevazo. Jaket mereka juga sama."

"Terus lo hamil?" tanya Virgo.

"Gue belum cek. Tapi udah ada tanda-tandanya, bang."

"Jaketnya sama kayak jaket gue?" tanya Aksa.

"Gue minta maaf atas kejadian semalam. Gue bakal ke Warbeh, dan narik semua anak zeger disana nanti, setelah gue nyelesain masalah ini," kata Virgo.

"Gue belum selesai," kata Aksa. "Jaketnya sama, atau memang persis jaket Grevazo?!" tegas Aksa.

"Gue gatau, gue lupa," titah Ratih.

"Ini urusan gue, mending lo balik ke warbeh," kata Virgo.

"Urusan gue belum selesai, kalian bakal tanggung jawab atas kejadian semalam," tegas Aksa.

***

TBC.

KALIAN MAIN THREADS IG GA? NANTI AKU UPLOAD AU AKSA JUGA DISANA
NAMA IG AKU: @siscadmyntii NANTI KITA MUTUALAN DISANA YAA

AU ANGKASA, AU A2, DAN BAKAL ADA AU MENARIK LAINNYA SEE U

AU ANGKASA, AU A2, DAN BAKAL ADA AU MENARIK LAINNYA SEE U

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 06, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

A²Where stories live. Discover now