Chapter 16: Melihat Foto-foto Masa Lalu

145 6 0
                                    

Mason sedang duduk di kamarnya, melihat beberapa foto keluarga yang diambil saat dia masih bayi. Ada beberapa foto yang menunjukkan Jennie dan dirinya sendirian, tanpa kehadiran Lisa. Rasa ingin tahu Mason mulai memuncak, dan dia ingin tahu mengapa Lisa tidak ada di foto-foto tersebut.

Mason: (memegang foto-foto) "Mengapa ayah tidak ada di sini? Kenapa hanya ada ibu Jennie dan aku?"

Lisa, yang sedang melewati kamar Mason, mendengar pertanyaannya. Dia memasuki kamar dengan hati-hati, berusaha menemukan kata-kata yang tepat untuk menjelaskan situasi kepada Mason.

Lisa: (duduk di samping Mason) "Sayang, dulu ketika kamu masih bayi, ada beberapa hal yang terjadi antara ibu Jennie dan ayah. Itu membuat kami berpisah dan ayah tidak ada di sini untuk beberapa waktu."

Mason: (berpikir sejenak) "Kenapa ayah tidak ada? Ayah tidak mencintaiku?"

Lisa: (segera memeluk Mason) "Oh, sayangku, tidak! Ayah sangat mencintaimu. Saat itu, ayah tidak tahu kalau kamu ada, dan ibu Jennie memutuskan untuk tidak memberitahuku tentang kehamilannya."

Mason: (bingung) "Tapi mengapa ibu Jennie tidak memberitahu ayah?"

Lisa: (mengambil nafas dalam-dalam) "Ada alasan yang sulit bagi ibu Jennie, sayang. Dia merasa sulit untuk menghadapi kenyataan bahwa kami berpisah, dan dia memutuskan untuk mengurusmu sendirian."

Mason: (sedikit sedih) "Apakah itu berarti ayah dan ibu Jennie tidak akan bersama lagi?"

Lisa: (lembut) "Kami berdua mencintaimu sangat, sangat banyak, sayang. Meskipun kami tidak bersama, kita tetap bisa menjadi keluarga yang bahagia dan saling mendukung satu sama lain."

Mason: (memeluk Lisa erat) "Aku mencintai ayah dan ibu Jennie!"

Lisa: (tersenyum) "Dan kami mencintaimu, Mason. Kami akan selalu ada untukmu."

Setelah mereka berdua mengobrol dan mengungkapkan perasaan mereka, Mason merasa lebih lega dan penuh cinta. Dia tahu bahwa meskipun masa lalu mereka mungkin memiliki kesedihan, mereka bisa menciptakan masa depan yang penuh kebahagiaan dan cinta.

Sementara itu, Jennie duduk sendirian di ruang keluarga, melihat foto-foto masa lalu Mason. Dia merenung tentang keputusannya untuk tidak memberitahu Lisa tentang kehamilannya, dan alasan-alasan di baliknya.

Flashback:

Jennie sedang duduk di kamar, memegang tes kehamilan yang menunjukkan hasil positif. Dia merasa campuran antara takut dan senang. Namun, pikirannya dipenuhi dengan keraguan dan ketidakpastian tentang hubungannya dengan Lisa.

Jennie: (berbicara pada dirinya sendiri) "Apa yang harus aku lakukan? A

ku mencintai Lisa, tapi hubungan kami tidak stabil. Aku tidak ingin membebani dia dengan tanggung jawab sebagai ayah."

Dia memutuskan untuk mengurus kehamilannya sendiri, tanpa memberi tahu Lisa. Jennie merasa ini adalah keputusan yang paling baik untuk kebaikan Mason dan untuk melindungi Lisa dari beban yang mungkin ditimbulkan oleh kehamilan itu.

Flashback berikutnya menunjukkan Jennie menjalani kehamilannya sendirian, melalui perjuangan dan momen kebahagiaan, tetapi juga kesedihan yang tak terucapkan.

Kembali ke masa kini, Jennie menyadari bahwa keputusannya mungkin tidaklah mudah, tetapi dia telah berusaha sebaik mungkin untuk melindungi keluarganya.

Jennie: (berbicara pada dirinya sendiri) "Aku harap Mason akan mengerti keputusanku. Aku melakukan ini untuk melindungi mereka berdua, meskipun itu berarti menahan sedikit kesedihan sendiri."

Dalam kedamaian yang datang setelah refleksi itu, Jennie merasa teguh dengan keputusannya dan berharap bahwa masa depan mereka akan membawa kebahagiaan bagi keluarga mereka.

To be continued...
.
.
.
Catatan: Cerita ini adalah karya fiksi dan tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata Lisa, Jennie, atau anggota BLACKPINK lainnya.
.
.
Note: Cerita ini dibuat sepenuhnya oleh artificial intelligence sebagai bahan percobaan. Maaf apabila ada kekurangan dalam segala hal tentang cerita ini.

Warisan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang