39

1.1K 68 8
                                    

Helen berlarian di lorong rumah sakit, di susul Robert tak kalah paniknya dari Helen.  Dokter yang menangani Leonard memberi kabar jika Leonard siuman. Namun keadaannya memprihatinkan. Dan tengah di tangani olehnya di ruang UGD.

" Leonard.". Lirih Helen . Melihat putranya yang tengah berjuang keras untuk hidupnya.

Tanpa sadar Laras juga melihat itu dari kejauhan. Laras melihat betapa lemahnya leonard . Dia berharap jika Leonard baik-baik saja .

Lalu dokter keluar dan membri kabar jika Leonard sudah baik-baik saja. Tidak ada yang perlu di khawatirkan .

" Maafkan aku leo ". Gumam Laras . Mendengar percakapan kedua orang tua Leonard dengan dokter yang menangani Leonard  membuatnya sedikit lega.

" Ayo Laras. Pria itu sudah baik-baik saja ". Ujar Sebastian memegang pundak Laras dan mengajaknya pergi .

Laras melihat kedua orang tua Leonard pergi bersama dokter . Dan dengan cepat dia lari melihat Leonard dari luar ruangan . Melihat wajah Leonard membuatnya lemah. Ingin rasanya dia memeluk tubuh tak bertenaga itu sekarang juga .

" Ayah. Aku mencintainya ayah ". Ujar Laras mengusap kaca kecil yang terdapat di pintu .

" Dia adalah anak Robert Pattinson . Setatus kita jauh berbeda darinya nak. Lupakan dia ".

" Kenapa ayah. Kenapa ayah tiba-tiba datang kesini untuk membawaku ".  Laras berbalik menatap ayahnya .

" Tuan Robert menelfonku untuk membawamu pergi dari anaknya. Orang kaya memiliki standar tinggi untuk memilih menantunya Laras. Lihat dirimu , ini dunia nyata bukan dongeng sadarlah . Ayo pergi ". Ujar Sebastian

Hati Laras begitu sakit mendengar ucapan ayahnya . Lalu dengan seribu rasa sakit di dadanya dan betapa kejamny kenyataan. Jika Robert yang menyuruh ayahnya datang untuk menjemputnya. Tapi bukan kemauan ayahnya untuk benar-benar menjemputnya.

Iya. Apa yang Laras harapkan dari pria yang di sebut ayahnya ini. Dia bahkan membiarkan ibu tirinya menyiksa Laras . Mustahil jika tiba-tiba ayahnya berubah sayang padanya .

" Satu menit saja . Setelah ini aku akan ikut denganmu". Ujar Laras .

Sebastian mengangguk dan Laras masuk menemui Leonard.

" Aku mencintaimu Leonard . Tapi benar kata ayah. Dunia kita berbeda sangat jauh . Aku terlalu egois memimpikan hidup yang utuh bersamamu. Bahkan pertemuan kita hanya sebatas kontrak dan perjanjian saja . Maafkan aku leo ". Laras menangis  mencium kening leonard .

" Aku berharap setelah siuman nanti kamu melupakan aku dan rasa sakit itu juga. Tolong jangan sakit Leonard bahagialah meski bukan denganku". Ujar Laras sebelum dia keluar meninggalkan Leonard yang tak tau apapun.

Kini Laras benar-benar meninggalkan suaminya. Kontrak yang telah merek robek menandakan jika mereka masih berstatus suami istri .  Cinta yang tumbuh tanpa sadar ternyata bagai salju di musim panas, Tidak bertahan lama. Semuanya mencair begitu saja.

.

.

.

.

    Hari bergati bulan, semua mendadak berubah menjadi asing.  Leonard yang terus-menerus dalam mental yang buruk. Menjadi laki-laki dengan tempramental yang naik turun. Seperti hari ini .di pagi buta dia memarahi habis-habisan Bram karna sesuatu hal sepele.

Luka di tubuhnya sudah sembuh total , hanya perasaanya saja yang masih hancur , bagaimana tidak. Wanita yang dia inginkan , wanita yang selalu membuatnya berwarna dalam sekejap pergi tidak tau kemana. hilang bagai tertelan bumi.

See You In SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang