37

1K 54 2
                                    

Deguman mobil membelah jalanan kota London. Dua mobil hitam itu berpacu dengan cepat, seperti orang gila di salah satu mobil itu tertawa dengan sesekali melirik belakang jok mobil.

" Jangan takut sayang, kau akan bersamaku . Aku tau pria itu tidak pernah bisa membuatmu bahagia". Ujar tandon dengan tertawa menang .

Laras masih berontak dengan tangan dan kaki terikat . Mulut yang di lakban kuat melekat di mulutnya. Air matanya terus merembas keluar,kesadarannya kini pulih sepenuhnya . Dan Laras tersadar tengah berada di dalam mobil pria sialan itu .





Falsback....


Sore itu Laras tengah berbincang dengan penjual mawar di sebuah toko kecil namun cukup menarik perhatian Laras, karna wanita paruh baya yang menjaga toko itu wanita Asia dan dia cukup senang karna wanita itu berasal dari negara yang sama dengan Laras . Sehingga Laras begitu menyukai obrolannya dan sedikit candaan kecil diantara mereka.

Ketika Bram mengamati nyonya mudanya dia lengan karna harus ke minimarket terdekat untuk membeli minuman, dikarenakan tenggorokannya yang lumayan kering karna terlalu lama mengamati Laras , seketika itu juga laras menghilang .

Bak tersambar petir di siang bolong Bram kalang kabut dengan ke 4 bodyguard yang juga lengah akan hal itu. Sungguh tidak berguna mereka.

Laras meronta dan berteriak namun ikatan di tangannya begitu kuat . Laras melihat di sekelilingnya . Dan dia rasa tempat ini ada di sebuah lorong sempit jauh dari jalan raya . Tempat gelap dan lembab bau tanah begitu menyeruak Indra penciumannya.

" amazing good ". Suara kesenangan di iringi tepuk tangan yang mengerikan untuk Laras dengarkan. Laras berfikir dalam remangnya pencahayaan. Pria berbadan tegap di depannya ini tampak tidak asing .

" Suamimu harus tau rasanya kehilangan , aku ingin lihat dia hancur tanpa sisa ". Ujar pria itu dan iya. Laras mengenalnya saat wajah itu mendekat pada wajah Laras .

Pria itu adalah tandon , sangat di sayangkan wajah semanis dan setampan itu ternyata tersembunyi kejahatan yang menjijikan seperti ini.

" Bahkan jika saya matipun itu tidak akan membuatnya hancur, asal kau tau itu ". Teriak Laras pada telinga tandon .

Membuat peria itu tertawa dengan senang. Lalu tandon menunduk lagi
" Rupanya kau tidak kenal betul suamimu . Pria sialan itu aku pastikan saat ini tengah menganiaya ke 5 anak buah bodohnya itu, karna telah lalai menjaga berlian tuanya ini ". Ujar tandon mencolek dagu Laras dengan nada sensual.

Laras membuang wajahnya dan itu membuat kesal tandon .

" Kau harus ikut bersamaku. Tinggalkan pria itu, aku bahkan lebih kaya darinya ".

" Aku tidak Sudi bersama pria setan sepertimu ". Teriak Laras .

" Kau akan menyesal sayang ". Tandon mengusap pipi Laras dengan lembut.

" Don't touch me you bastard!". Laras menendang tandon dan itu berhasil membuat tandon murka .

" Dasar pelacur "!!.

Plak!!!!

Tandon bereteriak dan tamparan keras mengenai pipi kanan Laras . Membuat sudut bibir mungil itu berdarah . Laras meludah di depan tandon .

" Kau yang pelacur sialan, kau pikir dengan mengikatku kau bisa melakukan hal-hal yang kau inginkan terhadap Leonard hah!! Dasar bodoh saya tidak seberharga itu ". Teriak Laras

Tangan besar itu mencengkram kuat rahang Laras dan mengangkat wajah sombong Laras untuk menatapnya .

" Kita lihat saja nanti ".

See You In SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang