"Tapi setidaknya kabari aku atau yang lain dulu, biar kami tidak khawatir," balas Al.

"Maaf, Al, tapi aku sudah berbicara pada Gia sebelum pergi."

"Tetap saja kau belum berpamitan pada aku, Prasetyo." Al melanjutkan, "Lalu, urusan apa yang membuat kau menghilang selama bertahun-tahun?"

Alesha terlalu fokus mendengarkan rekaman obrolan Tyo dan Al sampai-sampai dia tidak menyadari kalau sudah lebih dari tiga menit audio itu terputar. Namun, rekaman tersebut telah selesai beberapa detik setelahnya, padahal Alesha belum mendengar jawaban Tyo dari pertanyaan Al.

Yang semula pandangannya tertuju pada laptop, Alesha mengalihkan pandangannya ke Tyo, dari situ terlihat bahwa dia meminta penjelasan pada Tyo mengenai semua yang terjadi.

"Urusan apa? Kenapa nggak ada lanjutannya?" tanya Alesha karena Tyo tidak kunjung mengerti maksud dari tatapannya tadi.

Tyo malah tertawa mendengar pertanyaan Alesha sebelum menjawab, "Sudah ganti pertanyaannya? Kamu tidak penasaran dengan bagaimana caranya saya mendapatkan ini?"

Terdengar suara helaan napas Tyo, "Tapi sebelum itu, kamu benar-benar tidak ingat dengan apa yang terjadi waktu itu?"

---

"Kenapa kita nggak nunggu polisi aja buat nemuin Echa? Daripada kita susah-susah kayak gini, peluangnya kecil tau nggak buat nemuin dia, apalagi kita nggak tau yang pasti dia ada di mana."

Chris hanya bisa memutar bola matanya malas ketika mendengar Leon yang menggerutu sepanjang perjalanan. Dia yang biasanya banyak bicara, kali ini dia memilih diam dan tidak membalas ucapan Leon. Dia fokus mengendarai motornya—mengikuti motor Haidar yang ada di depan.

Saat ini, beberapa anggota geng motor Starlight tengah melajukan motornya di jalanan hutan. Ada sekitar lima motor yang melaju, mengikuti ke mana Haidar pergi. Setelah perjalanan selama 15 menit, akhirnya Haidar menghentikan motornya, diikuti oleh yang lain. Haidar berhenti sesudah masuk ke jalanan yang tidak beraspal dan dikelilingi pepohonan di kanan dan kiri.

Alandra yang dibonceng Haidar akhirnya turun dari motor. Selama perjalanan, dia mengarahkan ke mana mereka akan pergi menggunakan peta digital. Leon pun ikut turun dari motornya Chris, dia berjalan mendekati Alandra.

"Bang, apa nggak sebaiknya kita nunggu polisi aja?" Pertanyaan Leon sama yang ditanyakan kepada Chris tadi.

Bukan Alandra yang menjawab, tapi Haidar. "Kelamaan kalau nunggu polisi."

"Ngomong mulu, lo nggak ikhlas?" sela Chris.

"Haidar dapat pesan dari nomor nggak dikenal, si pengirim ngasih tau keberadaan adik gue, nomor itu sama dengan nomor yang ngehubungi Haidar waktu markas kebakaran," jelas Alandra, lalu dia menunjukkan isi pesan di handphone Haidar.

"Haidar dapat pesan dari nomor nggak dikenal, si pengirim ngasih tau keberadaan adik gue, nomor itu sama dengan nomor yang ngehubungi Haidar waktu markas kebakaran," jelas Alandra, lalu dia menunjukkan isi pesan di handphone Haidar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Be The Best! [END]Where stories live. Discover now