06. Flashback

240 167 182
                                    

06. Flashback = Kilas balik

Jika masa lalumu buruk, maka lupakan. Fokuslah pada masa depan yang menantimu dan perbaikilah dirimu di masa sekarang, sebelum semuanya terlambat.

—Alesha Grahita Maheswari

—Alesha Grahita Maheswari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Air kotor bekas pel yang berada di ember disiramkan kepadanya. Orang yang menyiramkan itu pada Alesha benar-benar tidak merasa bersalah atau berdosa, orang itu sungguh tidak punya hati. Orang itu adalah Ella, dia tidak sendirian, dia bersama teman-temannya.

"Makanya nggak usah caper sama guru kalau nggak mau diginiin!" ujar Ella di sela-sela itu. Sementara itu yang lain bukannya menolong Alesha, mereka malah menertawakan dirinya.

Sekarang seragam putih biru Alesha basah dan kotor. Bagaimana caranya dia menjelaskan ini semua pasa bundanya? Ia pasti akan kena marah.

Tunggu dulu, tadi Ella bilang kalau Alesha ini caper ke guru? Letak capernya itu dimana? Alesha sama sekali tidak pernah cari perhatian ke guru-guru.

Alesha hanya bisa diam, dia tidak bisa melawan atau membalas perlakuan semena-mena temannya itu. Teman? Apa boleh Alesha menganggap mereka teman? Dia rasa kata teman tidak pantas untuk menggambarkan mereka, mungkin kata iblis lah yang bisa menggambarkan salah satu dari mereka.

Alesha tidak suka mereka. Maaf pun tidak bisa memperbaiki semuanya. Mereka telah keterlaluan. Bukan cuma kali ini saja mereka memperlakukan Alesha seperti ini, tapi sudah berkali-kali. Mulai tas sekolahnya diguyur air, seragamnya ditumpahi jus jeruk, dan lain sebagainya. Alesha tetap diam dan diam, ia berharap Tuhan membalas semua perbuatan mereka suatu hari nanti.

"Kenapa?" Akhirnya Alesha memiliki keberanian untuk menatap wajah mereka.

"Lo tanya kenapa?" Ella berjongkok menyamakan tingginya dengan Alesha. "Gara-gara lo, gue nggak bisa dapetin peringkat satu. Gara-gara lo, gue selalu dapat peringkat dua! Kenapa sih anak miskin kayak lo itu harus sekolah di sini? KENAPA?!"

Ella memberikan isyarat kepada teman-temannya untuk menjalankan rencana awal.

"Bangun lo!" titah salah satu dari mereka. Orang itu membangunkan paksa Alesha dari duduknya.

Saat ini mereka sedang berada di belakang gedung sekolah, hanya ada mereka, tidak ada guru atau murid selain mereka di sini. Teman Ella tadi tiba-tiba menarik tangan Alesha dengan paksaan dan membawanya sampai sini.

Be The Best! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang