Satu lagu yang dibawakan Revan tadi sudah habis. Setelah itu Revan turun dan ada seseorang pengunjung ingin menyumbangkan sebuah lagu. Hal tersebut dimanfaatkan Revan untuk menghampiri Refalin.
"Lo datang kesini sama siapa? "
"Naik ojek." jawab Refalin jutek sambil memutarkan bola matanya.
"Oh," Revan menarik kursi kosong dihadapan Refalin.
"Lo kenapa sih nyuruh gue kesini Van? " tanya Refalin to the point. Karna penasaran apa maksud Revan mengajak dirinya datang kesini.
"Gue cuma penasaran aja kok sama lo, banyak yang mau gue tanyain ke lo. " Revan menyandarkan punggungnya ke kursi tangan kanannya mengusap pipinya.
"Mau nanyain tentang Esha? "
"Bukan, gue mau nanya kenapa lo bisa main piano tadi, lo kursus piano? "
"Ah ga penting tau, nanya-nanya hal kek gitu. lagian lo gajelas banget tiba-tiba ngajak gue ketemuan kayak gini buat nanyain hal-hal kayak gitu. Kan bisa disekolah! "
"Males gue disekolah ngomong sama lo, entar dikira orang gue pacaran lagi sama lo. "
"Gajelas lo," Refalin menendang kaki Revan, "Ga semua cowok ngomong sama cewek itu pacaran dodol!"
"Alah lo dodol-dodol, awas ya lo! " ancam Revan kepada Refalin. Membuat Refalin kesal dan bangkit dari kursinya untuk pergi pulang.
Refalin langsung berjalan keatas panggung.
"Kita persembahkan Refakin Saradhiva tamu special kita malam ini yang ingin menyumbangkan sebuah lagu! " seru Revan diatas panggung membuat ara pengunjung bertepuk tangan.
Refalin mendesis dirinya sudah separo jalan terpaksa harus berbalik arah. "Nah itu dia orangnya! " Revan menunjuk Refalin dari atas panggung.
"Maju, maju, maju! " seru orang-orang sambil bertepuk tangan.
Refalin terpaksa naik ke atas panggung. Dengan kesal dirinya mengambil mic ditangan Revan.
"Gue yang bakal milihin lagu duet kita malam ini." bisik Revan kepada Refalin. Revan mengatakan sebuah lagu yang sama sekali tidak diketahui oleh Refalin kepada para pemain alat music.
"Oh ya, bagian pertama itu adalah bagian lo, gimanapun juga lo harus nyanyiin bagian pertama."
Saat mendengarkan sebuah instrumen lagu tersebut Refalin langsung tahu lagu tersebut. Like I'm Gonna Lose You yang dinyanyikan oleh Meghan Trainor dan John Legend.
I found myself dreaming in silver and gold
Suara indah Refalin keluar membuat seluruh orang bertepuk tangan. Revan tak ragu lagi setelah mendengar betapa bagusnya suara Refalin tadi siang.
Like a scene from a movie that every broken heart knows
We were walking on moonlight, and you pulled me close
Split second and you disappeared and then I was all alone
I woke up in tears with you by my side
A breath of relief, and I realized
No, we're not promised tomorrow
So I'm gonna love you like I'm gonna lose you
I'm gonna hold you like I'm saying goodbye
Wherever we're standing, I won't take you for granted
'Cause we'll never know when, when we'll run out of time
So I'm gonna love you like I'm gonna lose you (lose you)
I'm gonna love you like I'm gonna lose you
Tiba saat bagian Revan. Refalin tak sengaja tersenyum kearah Revan. Kini Refalin berhasil membuktikan bahwa dirinya bisa hapal lagu-lagu yang Revan mengira dirinya tidak tahu.
In the blink of an eye, just a whisper of smoke
You could lose everything, the truth is you never know
So I'll kiss you longer, baby (hey), any chance that I get
I'll make the most of the minutes and love with no regret
Let's take our time to say what we want (say what we want)
Use what we got before it's all gone (all gone)
'Cause no (no), we're not promised tomorrow
Setelah lagu yang mereka nyanyikan habis. Banyak orang-orang yang memberikan tepuk tangan. Jujur saja Refalin terlihar sangat senang ketika setelah sekian lama Refalin akhirnya diberikan apresiasi lagi dari orang-orang.
Refalin melirik Revan yang tersenyum miring menatap dirinya membuat Refalin sendiri mengerutkan kening.
Cepat-cepat Refalin turun dari panggung. Tetapi tangannya ditahan oleh Revan, "Gue anter lu balik. "
Ini adalah kali kedua Refalin dibonceng Revan. Terbesit sedikit didalam hati Refalin kalo Revan adalah orang baik tetapi salah pergaulan. Tetapi setelah mengingat perlakuan Revan dirinya langsung menepis semua pikiran tersebut.
"Lin lu join anggota band gue ya. " pinta Revan.
YOU ARE READING
FALLIN FOR (U)
Teen FictionRefalin Saradhiva selalu merasa kesepian dan sangat bingung memilih jalan hidupnya sendiri. Sampai akhirnya dirinya mulai berteman dengan seorang cowok bernama Revan Sidjabat Pandegas. Revan sendiri sering sekali menjahili Refalin. Saat keduanya mul...
♪ Chapter 9
Start from the beginning
