prolog

12 8 2
                                    

Kepercayaan seperti selembar kertas. Sekali saja dia teremas dan kusut, dia tidak bisa kembali sempurna lagi.

Asraf dan Caca pun semakin dekat, hingga suatu hari terjadi pertikaian antara Caca dan Asraf .

"Lo harus dengerin perkataan gue, dia udah berkhianat sama Lo," Ujar Caca dengan tegas.

"Lo ngk usah sok tau ya, gue udah lama temanan sama dia, ngk mungkin dia khianat sama gue," Balas Asraf dengan lantang.

"Orang yang Lo anggap teman, dia musuh Lo, coba Lo pikir mana ada maling ngaku, Lo tanya sama dia, dia ngk bakalan ngaku," Kesal Caca, ia benar-benar lelah.

"BANGSAT! Dia lebih bisa dipercaya dari pada Lo, Lo siapa? LO ORANG BARU YANG HADIR DIHIDUP GUE, NYESEL GUE KENAL SAMA LO," Teriak Asraf dengan keras.

Tanpa mereka sadari, Ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka yang menampilkan senyum yang tak dapat diartikan.

FASAWhere stories live. Discover now