اثنين

88 39 2
                                    

Jangan lupa sebelum baca nya baca sholawat dan Bismillah dulu yh...

♡Quests♡

Konsep hidup bahagia itu sederhana
Senang seadanya sedih juga sewajarnya saja

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ﷺ

Happy reading 💕

الثلاثاء ، آسف لأنني كذبت صديقي

Matahari bersinar dengan sangat cerah hari ini.Kicauan burung juga terdengar sangat merdu di telinga ku, mungkin karena baru Kali ini aku menikmati suasana di pagi hari.

Yh benar semenjak aku di fonis mengidap sakit leukimia aku semakin senang bangun pagi dan menikmati suasana pagi.

Seperti pagi ini contoh nya,suasana yang sangat menenangkan membuat ku memejamkan mata membiarkan rasa dingin angin pagi menerpa kulit ku hingga sebuah panggilan membuat ku membuka mata ku.

"El mama ingin bicara padamu sebelum kamu berangkat ke sekolah,boleh" ucap mama

"Bicara saja ma,ada apa?" Tanya ku

"Kamu benar-benar ingin menyembunyikan penyakit mu dari sahabat mu?" Tanya mama menatap ku

Tatapan itu membuat ku menundukan kepala,seketika rasa bersalah itu muncul kembali karena telah menyembunyikan penyakit ini dari sahabat-sahabat ku.

"Seperti nya tidak perlu ma,biarkan mereka mengetahui nya sendiri." Ucap ku

"Aku tidak ingin membuat mereka sedih karena memikirkan diri ku" lanjut ku.

"Tapi mereka,berhak tau atas penyakit mu nak" ucap mama

"Nara tidak tega memberitahu mereka sekarang ma, izinkan Nara untuk menyembunyikan penyakit Nara terlebih dahulu,sebelum Nara memberitahu mereka" ucap ku

"Baiklah sayang,tapi kamu harus memberitahu mereka cepat atau lambat" ucap mama sambil mengelus pipi ku

"Iyh ma,in syaa Allah secepat nya" ucap ku.

"Sudah, sekarang kamu siap-siap berangkat sekolah yh,dan ingat jika terjadi sesuatu langsung beritahu mama" ucap mama dan mendapat anggukan dari ku

"Klok gitu kamu siap-siap mama pergi dulu yh,mau siapin sarapan buat kamu" ucap mama lagi dan keluar kamar.

🍒🍒🍒

Siang ini entah mengapa matahari seperti enggan menampakan sinar nya.

Sekarang aku sedang berada di depan kelas menatap langit yang terlihat mendung.

Hingga sebuah tepukan di pundak mengagetkan ku.

"Nara,kok bengong di sini,mau hujan ayok masuk ke kelas,bell masuk juga sebentar lagi berbunyi" Ucap Thalita teman sekelas ku

"Ah Thalita,iyh Tha sebentar lagi aku akan masuk"ucap ku

"Yaudah aku masuk duluan yh, Assalamualaikum" Ucap Thalita dan mendapat anggukan dari ku

Saat Ku ingin berdiri rasa sakit itu kembali hadir dan cairan merah mulai keluar dari hidung ku,dengan cepat aku mengelapnya dengan tisu yang selalu aku bawa kemana pun sekarang berharap supaya tidak ada yang melihat nya,setelah di rasa sudah bersih aku membuang beberapa tisu yang aku gunakan tadi dan mencuci wajah serta tangan ku.

أنا آسف صديقي (Maafkan Aku Sahabat) [End]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz