"Awal baru, adalah akhir dari yang lalu"
🌺🌺🌺"Hai Kelvano"
Kelvano yang sedari tadi fokus pada buku-bukunya dibuat terkejut dengan kehadiran seorang perempuan yang entah sejak kapan duduk di depannya. kening Kelvano sedikit berkerut gadis itu tampak tak asing baginya, lalu beberapa detik kemudian otak cerdasnya mengingat perempuan itu, perempuan yang menabraknya tempo hari.
"Kenalin nama gue Aurel Adhisti, bisa di panggi Aurel gue kalas sepuluh bahasa I" katanya sambil mengulurkan tangan
Sesaat Kelvano menatap tak peduli pada perempuan didepannya itu. "gak nanya" katanya lalu matanya kembali fokus untuk membaca bukunya
"Iss sombang banget sih jadi cowok , eh tapi gue tau loh tentang Lo" kata Aurel sambil memegang dagunya berlaga seorang ada jenggot di dagunya sambil tersenyum
Pria di depannya itu tak bergeming, pria itu tetap membaca bukunya. Aurel berdecak kesal apa pria didepannya ini menganggapnya hantu sehingga ia tidak bisa melihat dan mendengarnya.
Setelanya kembali tersenyum "Nama Lo Kelvano Dhafian, lahir tanggal 30 Maret, zodiak aries, kelas sepuluh IPA 2, suka main basket" lanjutnya tanpa jeda
Kelvano kembali menatap gadis di depannya itu dengan kening berkerut dan wajah tak suka, tau darimana perempuan itu?
"Eh gimana kalau kita temenan?, siapa tau kan bisa ketahap selanjutnya" ucap Aurel sedikit menggoda
" Mau Lo apa?" kelvano benar-benar dibuat jengah dengan kehadiran perempuan gila yang menggangunya sedari tadi.
" Jadi gini loh gue mau minta maaf soal kemarin karena udah nabrak Lo" katanya sambil menyodorkan sebuah paper bag berwarna putih di lengkapi dengan hiasan kupu kupu di atasnya.
"Gak butuh" jawab Kelvano ketus lalu ia merapikan buku-bukunya yang ada di atas meja lalu beranjak pergi setelanya, meninggalkan Aurel .
"Ih gaboleh gitu loh, katanya orang yang gak Nerima maaf seseorang itu masuk neraka loh nanti" ujarnya sedikit berteriak karena Kelvano sudah sedikit jauh darinya, pria itu bahkan tak menoleh sedikitpun padanya
"Dasar cowok sombong gue sumpahin Lo suka sama gue" dumelnya lalu menggambil paper bag yang tadi sempat ia taruh di atas meja lalu beranjak untuk pergi ke kelasnya
°°°°Kelas sedang ramai-ramainya karena bell Istirahat belum selesai, Aurel sudah sampai di kelas . Dengan mencak-mencak perempuan itu masuk kedalam kelas
"Aurel, gimana? Berhasil?" Naya bertanya ketika temannya itu sudah duduk di sebelahnya.
"Gak, sumpah sombong banget sih tu cowok. Sok ganteng banget jadi cowok!"
Ucapnya berapi-api. "Tapi emang ganteng sih" sambungnya tapi kali ini dengan suara pelan.
YOU ARE READING
VANOURELL
Teen FictionKelvano Dhafian Cowok dingin yang misterius, Kelvano itu suka ketenangan, semua berubah karna hadirnya seorang cewek pecicilan yang mengaku suka padanya Aurel Adhisti " Seperti deretan warna dalam pelangi kita berbeda tapi itu yang membuat kita m...