9. Sunghoon Sick?

55 13 0
                                    

Punggung Asahi dipukul pelan oleh tangan Sunoo yang menganggur.

"Kita beliin beberapa buah-buahan buat lo" Sunoo menyimpan parsel buah yang sengaja mereka beli saat diperjalanan itu di atas meja.

"Heh kalian! Gak modal banget jenguk orang gak bawa buah tangan" ucap Junkyu dengan wajah julidnya.

Haruto mengambil sebuah apel dari parsel itu dan menaruhnya di telapak tangannya.

"Nih Suk! Buah tangan" ucap Haruto menyodorkan kedua tangannya dengan buah apel yang ia pegang.

"Gak gitu konsepnya!"

"Sama aja kali, ini buah, ini tangan" jelas Haruto sembari mengangkat buah apel dan tangannya.

"Pengen gue gibeng sumpah!" Junkyu sudah bersiap-siap menendang Haruto, namun segera dicekal oleh Sunoo dan Jihoon.

"Sabar Jun sabarr, kayak gak tau aja kelakuan si Hartanto"

Haruto tertawa melihat ia berhasil membuat Junkyu kesal, sungguh menggelikan dimatanya.



Asahi sejak tadi terdiam, ia melihat sekeliling ruangan, terasa ada yang berbeda disini.

'Ada yang beda sama Hyunsuk'

Asahi terus menerus memperhatikan Hyunsuk dan Jungwon secara bergantian 'dia jelas bukan Choi Hyunsuk'

Asahi izin kepada Hyunsuk untuk ke kamar mandi, Hyunsuk menunjukkan arah dimana kamar mandi itu berada. Tibalah Asahi di kamar mandi, ia berkaca dan membasuh muka dengan air di wastafel.

"Ada yang salah, semua ini janggal. Apa mereka gak sadar?" monolognya.

"Gue juga ngerasa gitu kok Sa"

Asahi terkejut dengan kedatangan Jungwon secara tiba-tiba. Ia berbalik, menatap Jungwon heran.

"Makanya tadi gue selipin GPS mini di kerah baju Hyunsuk"

Asahi tersenyum licik, ternyata seorang Yang Jungwon pintar juga.

"Lo tau Sa? Tubuh Hyunsuk dingin, wajahnya pucat bak mayat hidup, tatapan matanya juga kosong"

Asahi mengerti sekarang, Jungwon memeluk Hyunsuk lama untuk menyelipkan GPS, dan berbincang lama untuk menelisik setiap gerak-gerik dan sikap aneh dari Hyunsuk, cukup pintar.

"Mayat Hyunsuk disekolah hilang sebelum tim kepolisian datang, besoknya bibi Choi bilang Hyunsuk ada dirumahnya—"

"—ini janggal, apa maksud dari semua ini? Gue gak paham"

Jungwon semakin mengerutkan dahinya bingung.

"Dia pintar ya won"

Ah, Jungwon mengerti sekarang, apa Asahi memiliki pikiran yang sama dengannya sejak kejadian aneh ini berlangsung?

"Iya, pintar dan licik"


***


Sunghoon menatap horor Heeseung yang sama sekali tak berucap apapun selama mereka mendudukkan diri di balkon kamarnya.

"Kenapa lo liatin gue kayak gitu?"

"Ada yang mau gue tanyain sama lo Hee—" Sunghoon gusar, apakah ia harus bertanya sekarang? Atau ia simpan sendiri kejanggalan itu dalam-dalam?

"—Malam dimana kita gak jadi jenguk Hyunsuk dirumah sakit, apa lo liat apa yang gue liat?"

Heeseung mengerutkan keningnya tak paham. "Maksud lo gimana?"

Sunghoon menghela nafas berat "gue liat dengan mata kepala gue sendiri, Hyunsuk jalan seorang diri pake baju pasien ke arah taman belakang, dan paginya gue dapet kabar dari Mashiho kalo Hyunsuk mati termutilasi di taman belakang—" Heeseung membolakan kedua matanya "—tapi tadi yang kita lihat itu Hyunsuk? Hyunsuk belum mati"

the MOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang