8. Orang Mati Hidup Lagi?

59 14 0
                                    

Jihoon, Sunoo dan Junkyu sedang asik bermain PS di warnet yang biasa mereka kunjungi. Beberapa menit kemudian, ponsel Jihoon berdering menandakan ada yang menghubunginya.

"Eh Yedam nelpon! Bentar"

Sunoo dan Junkyu mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari layar komputer itu.

Jihoon beranjak dari duduknya, suara bising di dalam ruangan membuatnya tak dapat mendengar dengan jelas suara dari sebrang telepon.

'Halo? Ji? Lo dimana sekarang?'

Suara gelisah Yedam terdengar jelas di indra pendengaran Jihoon saat ini. Jihoon rasa ada sesuatu yang telah terjadi.

"Di PS biasa, ada apa emang?" sahut Jihoon santai.

'Gue gak yakin tapi...apa lo percaya kalo Choi Hyunsuk belum mati?'

Jihoon menegang, apa-apaan Yedam ini, mengapa ia bertanya tentang hal yang sudah jelas faktanya. "Lo tau sendiri Dam, Hyunsuk udah gak ada"

'Ke rumah Hyunsuk sekarang, ajak yang lain, ada yang mau gue omongin sama kalian'

Setelah berucap seperti itu, telepon diputus sebelah pihak. Jihoon semakin mengerutkan keningnya tak paham. Ia buru-buru kedalam dan membisikkan sesuatu pada kedua temannya. Junkyu dan Sunoo tentu terkejut, mereka buru-buru menutup komputer itu dan keluar dari warnet itu dengan perasaan campur aduk.

"Sebenernya gue gak peduli kalau pun Hyunsuk beneran udah mati" seru Junkyu setelah ketiganya berada diluar warnet.

Sunoo menganga tak percaya dengan apa yang Junkyu ucapkan.

"Maksud lo Jun?" tanya Jihoon penasaran.

"Choi Hyunsuk dan Hyunsik itu kembar" lagi dan lagi Sunoo semakin melebarkan mulutnya tanda tak percaya dengan apa yang dibicarakan Junkyu pada mereka.

"Tau dari mana?"

"Lo tau, Kakak perempuan gue mati gara-gara kembar sialan itu!" Junkyu menggeram dengan mengepalkan tangan kuat hingga jari itu terlihat memutih. "Dia stress dan bunuh diri di gedung belakang sekolah"

"Tapi Hyunsik juga udah mati Jun, dia udah dapet balasannya"

"Lalu Hyunsuk? Dia yang udah lecehin kakak gue dan dia belum mati?" Junkyu tertawa miris, mengingat kembali wajah sang kakak yang menangis tersedu-sedu dengan tangan terus meremat keras perutnya yang tampak lebih berisi dari biasanya. "Lo gak tau seberapa menderitanya dia"

Sunoo terdiam dengan semua pernyataan yang baru ia ketahui, jujur saja Sunoo tak terlalu mengenal keluarga dari setiap teman-temannya kecuali keluarga Jungwon, Jeongwoo dan Doyoung. Mungkin karena dia juga anak baru disekolah tersebut.

Lama hening, tak ada yang bersuara kembali setelah Junkyu mengatakan hal menyakitkan itu.

Namun tak lama kemudian, Sunoo melihat seseorang dengan tangan menenteng kresek putih Alfajuni.

"Asahi" gumam Sunoo.

Jihoon yang mendengar gumaman Sunoo mulai mengalihkan pandangannya pada objek yang dilihat Sunoo, benar itu Asahi—dan Ni-Ki?

Ni-Ki melambaikan tangan menyapa ketiganya, Junkyu yang baru saja tersadar langsung mengubah raut wajahnya menjadi tersenyum hangat.

Asahi dan Ni-Ki menghampiri mereka.

"Kenapa pada ngumpul diluar? Gak main PS?" tanya Ni-Ki penasaran.

"Ah kebetulan Nik! Ayok kerumah Hyunsuk!" seru Sunoo.

the MOUSEOnde histórias criam vida. Descubra agora