01.14

165 16 3
                                    

Osamu, atsumu, dan kenma tengah berkumpul di ruang keluarga. Mereka akan membahas informasi apa saja yang didapatkan oleh Osamu selama disekolah.

"Jujurly hati gue sakit banget anying, tau fakta brengsek suna, tapi gue juga masih kangen sama dia." Keluh Osamu.

"Ya namanya juga udah jatuh cinta, Sam." Balas atsumu.

"Terus, gimana?" Tanya kenma.

Osamu membenarkan posisi duduknya. Dia berdehem sebelum memulai, menyiapkan batinnya.

"Gue simpulin aja ya."

"Pertama, suna suka Gonta ganti pasangan. Kedua, hubungan mereka ga bertahan lama. Ketiga, suna suka melakukan kekerasan. Keempat, suna suka having sex."

Kenma dan atsumu menunjukkan ekspresi yang sama. Wajah terkejut dengan mulut yang sedikit terbuka.

"Anjir, serius? Having sex?" Tanya atsumu memastikan.

Osamu mengangguk. "Gue dapet informasi ini dari kita, mantan suna."

Ketiganya terdiam. Suasana menjadi sunyi, sibuk dengan pikiran masing masing.

"Terus, mau kapan, Sam?" Tanya kenma.

Osamu menatap kenma dalam. "Ga tau, tunggu waktu yang pas aja." Setelah mengatakannya Osamu melangkah pergi, menuju kamar.

Untuk menangis, lagi.

Bohong kalau dia tidak sakit hati, sejak mendengar fakta dari mulut kita dirinya langsung merasa sakit. Benar benar merasa dikhianati.

"Kenapa gue harus jatuh cinta ke orang kaya lo, Rin?"

Hari itu ditutup dengan tangisan Osamu Sepanjang waktu.

_____

Pagi tiba dan kondisi Osamu sama seperti kemarin, dan kenma maupun atsumu hanya diam tanpa komentar.

Mereka berangkat bersama lagi. Osamu masih belum menghubungi suna sama sekali, totalnya sudah 3 hari.

"Bentar lagi ujian, kelas tiga lulus, harus pisah sama kakel ganteng.." ucap atsumu sedih.

Kenma melirik atsumu. "Yaudah si bang, terima aja."

Atsumu melontarkan tatapan tidak suka kepada kenma. "Kaya yang lo ikhlas aja."

"Hehe." Balas kenma dengan wajah lesunya.

Osamu tersasar sesuatu setelah mendengar ucapan mereka, bukan suna yang akan lulus bukan tapi.. "kita nanti udah kelas tiga, kalian udah mikirin selanjutnya gimana?"

Pertanyaan Osamu mampu membuat keduanya terdiam. Mengingat-ingat janji diantara keduanya, hanya kenma dan atsumu.

Atsumu tersenyum. "Ya, gimana nanti aja deh."

_____

Osamu, kita dan Aran berjalan berdampingan menuju kantin. Osamu akan mentraktir kita dan Aran sebagai tanda terima kasih atas informasi kemarin. Mereka memesan makanan dan bergabung dengan kenma dan atsumu.

"Kenalin, ini sodara kembar gue, atsumu. Itu sepupu gue, kenma." Ucapnya menunjuk orang yang dikenakan.

"Salam kenal, gue kita sebelah gue Aran. Kita temen sekelas Osamu." Balas kita memperkenalkan dirinya dan Aran.

Atsumu tersenyum ramah. "makasih ya udah mau nemenin ade gue."

"Santai aja, kita juga seneng kok temenan sama Osamu." Ucap Aran.

Obrolan mereka terus berlanjut, menyisakan kita dengan perasaan yang tidak nyaman. Sedari kemarin, dirinya merasa ada yang mengawasi. Walaupun sangat menggangu dia berusaha menepis dan menikmati momen baru ini.

Reckless | sunaosa [END]Where stories live. Discover now