00.00

465 34 3
                                    

Rumah minimalis yang baru saja kedatangan tiga pria muda itu tampak sangat kacau. Kardus kardus yang tidak tersusun rapih, barang barang yang masih tertutup plastik, dan debu yang berserakan di mana mana.

Meski keadaan rumah membuat sangat tidak nyaman, ketiga pria itu masih setia berdiskusi tentang rencana kedepannya. Mereka duduk selonjoran di halaman belakang rumah, buku tulis dan pulpen berada di tangan si rambut abu. Disana sudah tertera beberapa tulisan.

Uang bulanan : 7xx.000,00
- uang beras : x00.000,00/orang
- uang lauk : x0.000,00/orang
- uang listrik : x0.000,00/orang
- uang WiFi : x00.000,00/orang

Jangan tanyakan mengapa mereka sampai memasang WiFi, itu karena kenma. Dia tidak ingin jika koneksinya terputus putus saat bermain emel karenanya ia meminta mereka untuk sepakat memakai WiFi.

Jadwal masak :
- Senin-rabu : Osamu
- Kamis - Jumat : atsumu
- Sabtu - Minggu : kenma

Hal ini juga tidak perlu dipertanyakan, hanya Osamu yang rajin dan pandai memasak. Atsumu dan kenma awalnya menolak ketika Osamu membuat jadwal memasak tetapi Osamu mengatakan "kalau ga mau ya udah, gue juga gakkan mau pasang WiFi" dan ya hal itu membuat kenma langsung setuju.

Mereka telah sepakat dengan orang tua mereka untuk mengirim setiap satu bulan sekali, dengan begitu mereka bisa mengatur keuangan mereka sendiri.

"Sekarang tinggal kamar, kalian pada mau dimana?" Osamu menutup bukunya.

"Gue mau di bawah, cape naik turun tangga" jawab si rambut punding, kenma. Osamu sudah menduganya, dia sangat mengerti jika saudara jauhnya ini tidak mau mengeluarkan tenaga banyak.

"Gue mau di atas, yang deket tangga, jendelanya langsung ngadep ke depan jadi gue bisa sambil liat liat pemandangan" ucap si rambut kuning, atsumu. Dia orang yang terkenal ceria, banyak bicara dan banyak tingkah. Mereka berdua hanya bisa pasrah dan menerima keadaan.

Kenma beralih menatap orang di depannya, "Lo mau di mana?"

"Gue mau di atas, Lo gapapa di bawah sendiri?" Jawab si rambut abu, Osamu. Dirinya menjawab dengan sedikit hati hati, takut menyinggung perasaan kenma.

"Gapapa lah, gue bukan anak kecil kali"

Osamu bangkit dari duduknya dan merentangkan badan yang lelah.

" Ya udah ayo beresin barang, 2 hari lagi kita mulai sekolah" ajak Osamu. Kenma dan atsumu repleks melemaskan badan mereka, "males" ucap keduanya bersamaan.


To be continude.





AAAAA HALOOOOO SEMUA!!

Btw ini cerita bxb pertama aku hehew, first time bikin. Semoga book ini berhasil dan ga berakhir di anggurin.

Book ini terinspirasi dari cerita ceritanya kak nae kgsnae dan aku udah izin kalau kalau ada part yang mirip sama punya dia, ya.

Aku ingetin sekali lagi ya ini lapak bxb. Book ini ooc, typo, dan banyak hal lain yang menjadi kekurangan, bakal aku jalanin book ini sambil belajar. Mohon bantuannya ya semua.

Reckless | sunaosa [END]Where stories live. Discover now