01.03

195 29 2
                                    

Osamu sudah bersiap, seragamnya sudah rapih. Dia pergi kembali ke kamar untuk mengambil tas dan handphonenya.  Dia kembali ke dapur untuk berpamit kepada kedua saudaranya, dengan kenma? Saudara jauh.

"Gue duluan ya, dah di jemput." pamit Osamu hanya menampakkan kepalanya di pintu dapur. Dia berlari kecil menghampiri suna yang sudah siap dengan helm di tangannya.

"Pagi sayang, gimana tidurnya malem?" Tanya suna sembari memakaikan helm kekepala Osamu.

"Lo bisa ga sih ga usah sayang sayangan." protes Osamu. Dia pikir dengan tidak menggubrisnya akan membuat suna kecapean sendiri namun nyatanya salah, itu malah tetap membuat suna memanggilnya dengan embel embel 'sayang'.

"Ga mau, pengennya sayang," tolak suna "cepet naik." ucap suna.

Sudah hampir 2 bulan mereka sering pulang pergi bersama, berangkat sekolah di jemput pulang sekolah di antar itulah Osamu bukan jelangkung.

Meski begitu mereka tidak terikat dalam hubungan apapun. Sebatas teman.

Udara dingin kota Bandung menjadi teman mereka selama perjalanan itu. Osamu sama sekali tidak berniat untuk memulai obrolan di antara mereka, dirinya lebih menikmati pemandangan kota Bandung.

"Sam, makanan kesukaan Lo apa?" Tanya suna memecah keheningan. Osamu tersadar dari lamunannya, "hah?"

"Makanan kesukaan Lo apa?" Tanya suna, lagi.

"Hah?"

Suna menghela nafas dan berdecak, lebih memilih menghiraukan orang di belakangnya itu. Karena tak kunjung mendapatkan jawaban Osamu mendekatkan kepalanya dan menaruh dagunya ke pundak suna, "apaan sih, ga kedengaran?"

Sekujur tubuh suna merinding, hatinya bergetar, dia menalan ludahnya dengan kasar, lalu melirik ke arah Osamu "anjir Sam? Lo bikin gue kehabisan akal."

"Ekhem, gue nanya Lo suka makanan apa?" Osamu berohria lalu berniat mengangkat kepalanya lagi, "jangan, gitu aja terus." Pergerakan Osamu terhenti ucapan suna, dia tidak mengerti tapi lebih baik menurutinya, "gue suka onigiri."

"Lontong?" Tanya suna yang berhasil mendapatkan delikan tajam dari Osamu, "bukan! Beda."

"Sama aja, sama sama nasi dibungkus pake daun."

"Beda! Onigiri pake rumput laut! Malesin." Osamu menarik kepalanya kebelakang membuat suna kecewa sekaligus menyesal.

_____

Suna melangkahkan kakinya menyusuri lorong kelas 11. Dirinya menjadi perhatian para murid di sana, bagaimana tidak? Suna adalah salah satu primadona di sekolah itu.

Dia menemukan tujuannya, kelas 11 IPA 1. Dia masuk ke dalam kelas itu tanpa permisi, mencari keberadaan orang yang menarik perhatiannya belakang ini, Osamu Miya.

Langkahnya terus berjalan ke arah depan kelas, setelah sampai dia menaruh plastik di meja membuat perhatian yang duduk tertuju padanya.

"Suna?"

Suna memberikan senyuman dan mengusap surai Osamu, "iya sayang, Lo jangan ngambek lagi ya itu udah gue beliin onigiri."

Osamu mendelikan matanya dan tangannya tergerak untuk melihat isi plastik itu "Awas aja kalau sampe isinya lontong."

Untungnya harapannya kali ini terpenuhi, di dalamnya benar benar onigiri dan bukan lontong. Tatapannya ia alihkan ke arah suna dan tersenyum tipis, "makasih."

"Nah gitu dong, senyum."

Osamu membuka salah satunya dan memakannya dengan lahap. Suna duduk di sebelahnya terus memperhatikan Osamu yang memakannya dengan lahap "Gemes banget!!"

Osamu yang ditatap merasa tidak nyaman karena itu membuat jantungnya memompa darah lebih cepat. Dia melirik suna yang masih setia melihatnya, "jangan diliatin! Udah keluar sana!!"

Suna tersadar dari lamunannya lalu bangkit dari duduknya, "iya iya ini mau keluar," Suna mengusak surai Osamu sekali lagi "Diabisin ya." Ucapnya lalu beranjak pergi dari sana.

Seseorang dengan name tag 'kita shinsuke' menghampiri meja Osamu dengan tatapan yang masih memperhatikan kepergian suna. Pandangannya ia alihkan ke arah Osamu ketika sampai di depannya.

"Sam, kamu pacaran sama suna?" Tanya kita membuat pergerakan mulut Osamu.

"Engga, kenapa?"

Kita tersenyum sekilas, "gapapa, saran dari aku kamu jangan terlalu deket ya sama dia?"

Osamu menatap bingung ke arah kita meminta penjelasan tetapi yang ditatap hanya tersenyum lalu melangkahkan kakinya pergi.





To be continude.

Reckless | sunaosa [END]Where stories live. Discover now