01.07

126 17 0
                                    

Saluran tv terus perpindahan pindah, mencari tontonan yang menarik untuknya. Atsumu menyimpan remot tv dengan malas. "Sam, katanya lo bakal bawa si suna ke sini, kok sampe sekarang belum dateng dateng?"

Sudah sejak 1 bulan lalu Osamu mengatakan tentang hubungannya dan akan membawa kekasihnya itu ke rumah. "Ga tau, dia nolak Mulu kalau gue ajakin."

"Emangnya lo ga tanyain alasannya apaan?" Osamu menggeleng, "nanti deh gue tanyain."

_____

Osamu menatap satu persatu orang di hadapannya, mereka tampak tidak peduli. Mereka fokus dengan handphone masing masing, begitu juga suna.

Ya, benar. Suna membawa Osamu ke tempat tongkrongannya.

"Mbul, kamu mau pesen minum atau makan?" Tanya suna menyimpan hpnya di meja. Osamu mengangguk "apa aja, deh."

Suna mengangguk, beranjak dari duduk meninggalkan Osamu bersama orang orang asing.

Osamu tidak terlalu peduli sebenarnya, toh mereka juga tidak memperdulikan dia.

"Udah jalan berapa lama hubungan kalian?" Tanya salah seorang pria.

"1 bulan."

Pria itu terkekeh, "bentar lagi tuh, hahaha." Kini mereka semua tertawa. Osamu menatap bingung, apa yang bentar lagi?

"Ngetawain apa lo pada? Puas banget kayaknya." Suna datang dengan membawa nampan berisi makanan dan minuman. Dirinya duduk kembali dan menyerahkannya segelas minuman kepada Osamu. Osamu tidak minum kopi.

"Ada deh, kalau kita kasih tau lo marah lagi." Jawab pria lain.

"Lo Abis godain cowo gue?"

"Kagak lah anjir, mana berani gue!" Suna menatap dalam pria itu, "awas aja lu!" Ancamnya.

Suna terus mengobrol bersama teman temannya, topik pembicaraan yang tidak bisa diikuti oleh Osamu.

Cape gue lama lama ada di sini.

Untung mengalihkan rasa bosannya dia memainkan handphonenya, menelusuri media sosial.

Osamu menatap layar handphonenya, sudah jam 11 malam. Ia teringat akan pesan atsumu 'jangan pulang malem malem.' atsumu masih menjadi kakaknya bagaimana juga, jadi Osamu harus menurutinya.

"Rin, pulan." Bujuk Osamu. Suna yang tengah fokus berdehem, "sekarang?" Osamu mengangguk "iya, udah malem nanti dicariin sumu."

Suna meneguk tetesan kopi terakhirnya, dia mengangguk lalu bangkit dari duduknya "gue duluan, lo pada lanjut aja."

"Dah balik? Cowo lo ya yang minta?"

"Iya." Jawab Osamu. Sedari tadi teman teman suna rasanya membuat Osamu naik pitam. Dari cara bicara, pembahasan, dan raut muka.

"Kaya cewe aja jam 11 dah balik, anak mamah ya?"

"Udah udah, bacot bener tu mulut!" Lerai suna, tangannya menggenggam tangan Osamu.

"Seenggaknya gue masih ada yang peduli, ga kaya lo pada,"

"Dan gue ga punya yang namanya mamah."

Reckless | sunaosa [END]Where stories live. Discover now