Di perjalanan Tu duduk disamping Lucy, melirik beberapa kali pada Nani dan Paris dimana Nani terlihat sedang mengagumi bagaimana Paris justru tertidur di tengah perjalanan.
" siapa senior yang mendekatimu?"
Tanya Nani ditujukan pada Lucy.
" dia Phi Jay tapi aku sama sekali tidak tahu siapa- Paris sudah memastikan dia tidak menggangguku namun masih saja dia bebal. Aku rasa memang dia kurang kerjaan"
" katakan padaku jika kau butuh bantuan, jangan melibatkan milikku"
Lucy memutar bola matanya malas.
" aku bisa mengatasinya sendiri, tapi yah kau harusnya tahu bagaimana Paris protektif terhadapku atau Tu. Phi Venice dan Phi Vegas juga sudah mengatakan padaku bahkan sudah mengecek background dan selama mereka tidak menyentuh Paris. Semua aman"
Jawaban Lucy membuat Nani kembali menoleh pada Paris.
" dan lagi kenapa Phi sok-sok kesakitan begitu? jangan berlaga sebagai uke manis dengan ekspresi ingin memakan dan menguliti Paris seperti predator- itu sangat cocok tidak cocok"
Tu mencicit di bagian akhir kalimatnya ketika Nani menatapnya dengan tatapan tajam sebelum berganti dengan senyuman lembut ketika menatap ke arah Paris yang tertidur lelap tanpa terganggu pergerakan mobil dan tangan Nani yang membawa kepala Paris untuk berbaring diatas pahanya setelah melepas self belt.
" aku memang manis dan itu hanya untuk Paris, jadi tidak masalah kalian mau menyebutku apa-asalkan itu Paris i will do everythings and accept anything's without doubt. Dominant or Sub its about ours, just ours"
Lucy menggeleng mendengar bagaimana dominasi ucapan Nani sudah memberikan ultimatum kepemilikan untuk Paris sedangkan Tu terkekeh.
" yah selamat mencoba"
.
.
Nani memasuki rumah dengan senyum mengembang, ia bahkan langsung memeluk Thana yang sedang memasak makan malam untuk mereka, mengabaikan Mile yang menatap bingung pada sang anak yang terlihat tidak baik-baik saja.
" Ada apa heum?"
Tanya Thana, pasrah dengan tingkah anaknya yang entah kenapa selalu bermuka dua di depan Mile. Thana selalu mencurigai Bible yang menyumpahinya karena sekarang anaknya jauh lebih mirip Bible yang berwajah 2 dari pada Mile.
" Kau berkelahi dengan Vegas atau bagaimana? Lihat wajahmu? Bagaimana Paris akan melirikmu jika kelakuanmu seperti preman?"
Selalu tebakan Thana tentang luka yang didapat oleh anaknya adalah karena Vegas, bukan yang lain. Karena dari semua lawan yang mencoba kekuatan bela diri milik Nani, Vegas adalah lawan terkuat selain karena Nani yakin Vegas belum mengeluarkan kekuatannya.
" Mom-im so in love"
Thana terkekeh, sedangkan Mile memilih diam daripada harus meladeni anaknya yang jatuh hati kepada sepupu jauhnya.
" Kau yakin ingin mendekati adik sepupumu?"
" Please 🥺🥺"
Thana menoleh ke arah Mile.
" Lakukan apapun yang ingin kau lakukan, hanya saja ingat jika Paris bukan hanya orang yang ingin kau jadikan pasanganmu, tapi dia bagian dari keluarga ini. Dia anak dari adik uncle Mew, keponakan nenek dari neneknya yang itu berarti adalah sepupumu"
YOU ARE READING
Hidden Point Of View
FanfictionMenceritakan dimana sebuah rasa tumbuh dari rasa penyesalan dan penyesalan. Kepercayaan dan kekecewaan tidak akan tumbuh hanya karena kita berbeda atau kita sama. Build harus menjadi orang lain demi kebebasan yang ia impikan... " jaga Nongku..."
#Extra 2 " Eiffel : Shortcut To Get You"
Start from the beginning
