#Chapter 25 " It's About Time"

599 87 40
                                    

Hallo hallo selamat
Malaaaam

.

.

.

Aku datang dipagi buta karena notif twitter #macau

Bener kacauAstagaaa

Hiks hiks


.

.

.

Happy Reading

.

.

" i don't  want give up,  but you throw me like thrash... "


















Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Gulf memperhatikan bagaimana Boun melucuti kemeja yang Gulf pakaikan pada Build hingga memperlihatkan tubuh putih Build yang terlihat begitu mengenaskan dengan ruam dan luka yang membuat Boun menatap datar bersamaan gelengan kepala. 




" Hia—"


Boun mengguman kecil sambil mulai memeriksa luka-luka ditubuh Build dengan teliti. Boun menggunakan jas dokter setelah beberapa bulan lalu melakukan sumpah dokternya dan kini Boun mulai menjadi dokter di rumah sakit yang sama dengan Gun,  sesuai dengan rekomendasi Gun sebagai pembimbingnya. 

" so?? What do you want to say?"



Build menundukkan kepalanya, ia tahu bahwa dia tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk menjelaskan apa yang terjadi padanya kepada sosok yang paling mengerti dirinya lebih dari dia sendiri atau bahkan kakak kandungnya. Boun terlalu tahu siapa Build terlebih jika memang harus berbohong maka Boun adalah orang yang tidak akan pernah ia bohongi meski ia berhasil membohongi Mew sekalipun.



" Tolong…jangan bilang Phi Gun…."





Hanya cicitan itu yang bisa Build keluarkan untuk menghindari pertanyaan tentang alasan dia membiarkan tubuhnya terluka disaat Build dan Boun tahu jika Build bukan orang yang bodoh dan lemah hanya apa lagi untuk orang-orang yang mengeroyok Build sama sekali bukan tandingan Build karena terlihat dari luka yang menempel di tubuh Build sama sekali bukan orang profesional dibidangnya.



Hidden Point Of ViewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang