Hello Hello
Selamat Malam
.
.
Ayo ayoo aku datan..
mau ucapin Thanks ama kalian yang bener-bener punya hati buat ngasih saran atau sekedar koment
aku cinta kalian
.
.
.
Happy Reading
" Just on You...my live always be with you"
.
.
" KYAAAAA MY BABYYY!!!! WHO DARE MAKE MY BABY LIKE ZOMBIE!!!!!"
Pagi cerah keluarga Romsaithong terusik dengan pekikan dari Thana yang tiba-tiba berteriak teriak sembari mengitari tubuh Build yang sudah terlilit perban dan juga diobati oleh Gulf ketika sarapan bersama.
" Baby? astaga—siapa? siapa yang melakukan ini?"
Patchara tidak kalah panik dengan Thana, bahkan mereka sudah menginterograsi Build dengan bermacam-macam pertanyaan membuat siapa saja yang mendapatkan pusing secara tiba-tiba. Korn dan Mile menoleh ke arah Mew yang berjalan bersama Gulf, namun dia hanya mengangkat bahu dan mengisyaratkan untuk tidak membahasnya di meja makan.
" si ular yang bersembunyi di kaki tua bangka Summetikul"
" Summetikul???? Yack! kau juga Summettikul!"
Gulf mulai terbiasa dengan apa saja benda biasanya akan Thana acungkan entah pada siapa ketika dia sedang menuduh di rumah. Thana yang ia kenal dulu berbeda dengan Thana yang saat ini sedang mengacungkan garpu ke arahnya dengan manik lebar.
" dia sekarang Puttha, Tong"
Mew menggeleng, adiknya yang satu itu kadang memang menyebalkan. Mew mendorong Gulf untuk duduk di sampingnya mengabaikan Thana, ia sendiri melirik adiknya yang tersenyum kaku. Mew tidak melakukan apapun selain mengelus kepala adiknya pelan sebelum duduk di tempatnya membiarkan ibu Mile dan Thana kembali heboh.
YOU ARE READING
Hidden Point Of View
FanfictionMenceritakan dimana sebuah rasa tumbuh dari rasa penyesalan dan penyesalan. Kepercayaan dan kekecewaan tidak akan tumbuh hanya karena kita berbeda atau kita sama. Build harus menjadi orang lain demi kebebasan yang ia impikan... " jaga Nongku..."