Tidak lama Bible datang ke dalam ruangan dan mendapati anak dan istrinya sedang berpelukan. Ia menoleh ke arah twins yang tidak terlihat terganggu dengan pemandangan itu, mereka sangat tidak peduli bahkan jika Build menunjukkan kasih sayang berlebihan pada Makau yang merupakan kakak tiri mereka. Mereka selalu bilang jika Build bahagia mereka tidak peduli, toh mereka sudah terdidik untuk melakukan apapun sendiri sejak mereka tinggal di daerah pegunungan.
" dimana Paris?"
Tanya Build yang menyadari jika salah satu anaknya tidak terlihat.
" Bersama Lucy"
" apa lagi yang mereka ributkan kali ini?"
Vegas mengangkat bahu.
" Paris bertindak sebagai bodyguard untuk Lucy dan Tu"
Jawab Venice ketika tatapannya bertemu dengan tatapan Build, karena ia tahu Vegas tidak akan menjawabnya apalagi Bible yang juga menanyakan hal yang sama ketika menyadari jika adik mereka sudah berada di antah berantah dari pengawalnya yang melapor.
" aku tidak tahu jika sifatku yang akui aneh itu -menurun padanya"
Build menggaruk kepalanya pasrah. Semakin hari ia paham bagaimana Blue selalu mengeluh tentang kerandoman Build ketika mengandung twins. Dan sepertinya Build merasa ( dan sudah menuduh) sepupunya itu menyumpahinya ketika mengandung Paris, yang bahkan Build tidak bertingkah macam-macam seperti ketika ia mengandung twins.
" sudahlah, ayo. Yang lain sudah menunggu di aula"
Venice dan Vegas berjalan mendekati saudaranya, mereka menepuk Makau dan bergantian memberikan pelukannya.
" kami ada dibelakangmu, Hia"
Venice tersenyum.
" apapun yang mereka katakan akan aku pastikan membalasnya berkali-kali lipat"
Vegas langsung mendekat ke arah ibunya yang menggeleng. Semua disana tentu saja tahu apa yang Vegas maksudkan, terlebih sejak Vee's masuk sebagai bagian dari penguasa Vegas keduanya benar-benar seperti sudah diciptakan untuk kegelapan. Entah sudah beberapa mafia yang Vegas habisi karena mengganggu bisnis ilegal yang Venice tangani dalam 2 bulan sejak masuk ke dunia Vegas. Bible sendiri sekarang bisa lebih santai sebagai pekerja kantoran biasa namun memiliki privilage lebih karena tanggung jawabnya Makau ambil di perusahan. Makaupun tetap menjadi dokter namun bedanya dia hanya akan datang ke rumah sakit jika ada jadwal operasi dan konsultasi. Ia memnfaatkan Gun sebagai senior juga pemilik rumah sakit untuk itu.
Aula sudah terlihat ramai dengan kedatangan Bible dan Build yang menggandeng Makau. Twins sudah mencari posisi tidak terlihat sebagai anggota keluarga, mereka berbaur dengan anak-anak pengusaha lain yang kebanyakan adalah saudara sepupunya.
Makau memberikan sambutan setelah Bible mengumumkan secara resmi siapa dirinya, lalu ada bebrapa tanya jawab yang terlihat jelas membuatnya tidak nyaman karena mengaitkan dirinya yang bukan anak Build atau bahkan memberikan batasan jika dia tidak pantas pada posisinya karena ibunya yang tidak jelas siapa.
" kalian datang kesini hanya untuk menanyai cucuku pertanyaan rendahan seperti wartawan gosip? pantas saja majalah kalian tidak laku, isinya sampah sama dengan pertanyaan kalian"
Piya merangkul Makau dari belakang, tersenyum sinis pada media yang saat ini sedang ia hina. Ia mengamati dari dekat ketika para wartawan mulai menanyai hal pribadi tentang Macau dan ibunya yang tidak diketahui publik. Piya sudah sangat ingin sekali menembaki satu persatu kepala mereka namun memilih menahan diri sebelum akhirnya memilih mendekati Makau yang benar-benar terlihat tidak nyaman dengan pertanyaan tidak bermutu oleh media bisnis yang ia yakini sampah.
YOU ARE READING
Hidden Point Of View
FanfictionMenceritakan dimana sebuah rasa tumbuh dari rasa penyesalan dan penyesalan. Kepercayaan dan kekecewaan tidak akan tumbuh hanya karena kita berbeda atau kita sama. Build harus menjadi orang lain demi kebebasan yang ia impikan... " jaga Nongku..."
#Extra 2 " Eiffel : Shortcut To Get You"
Start from the beginning
