20

2.8K 318 7
                                    

Axel menghiraukan si kembar lalu berjalan ke kamar nya, menepuk nepuk pantat si imut yang berada di gendongan nya nya agar tertidur
Tapi sebelum Axel pergi dari kamar Elio,,
Elio menatap Bian dan brian dengan tatapan mengejek dan menjulurkan lidahnya

"Wlee😛"

.................................................

Jika pagi biasa selalu damai di iringi kicauan burung beda lagi dengan kediaman Alexander yang pagi ini di hebohkan dengan tangisan Elio

"Huaaaa daddy ga boleh pergii  hiks hiks daddy bilang daddy ga akan jauh dari Elio!"
Elio menangis keras dengan memeluk pinggang Axel

Axel tidak tega melihat Elio yang menangis
Memohon kepadanya supaya tidak pergi. Namun bisnis ini penting. Dengan perasaan bersalah Axel membujuk Elio supaya melepaskan pelukan eratnya

"Sayang daddy cuman pergi sebentar"

"Elio mau ikut!"

"Ga boleh, kamu kan sekolah lagian daddy cuman pergi tiga hari ga lebih"

"Tapi Elio mau ikutt daddy!"

"Elio!! jangan jadi pembangkang jika daddy bilang engga ya engga!"

Axel terlarut emosi bahkan tanpa sadar tangannya sudah menampar pipi halus Elio

Plak

Darah mengalir dari bibir merahnya, Axel terkejut juga menyesal namun amarah sudah menguasai nya.
Mata Elio terpejam dengan tubuh bergetar, suara bentakan daddy nya masih berputar di kepalanya seperti radio rusak

"Shit!" Axel pergi meninggalkan Elio yang berdiri di sana sendirian tanpa mengucapkan permintaan maaf

Sampai Brian dan Brian yang turun dari tangga dengan tergesa gesa. Elio segera memeluk kakaknya dengan erat melampiaskan rasa sedih juga kecewa

°°°

Dengan kibaran angin yang sejuk remaja itu nampak tertidur. kecantikan nya tidak terhalangin oleh memar yang ada dipipinya malahan semakin membuatnya tidak nyata

Di sebelahnya Kavin menatap Elio dengan intens.
Dimatanya Elio adalah bunga yang bermekaran di bawah sinar matahari, bunga ini memancarkan bau yang menawan. Menarik lebah atau kupu kupu yang lewat untuk mengumpulkan nektar

Jika bisa dia ingin mengurung Elio di tempat yang jauh agar tidak ada yang mendekatinya ataupun mengambil Elio darinya

Namun dia tahu Elio akan membencinya jika dia melakukan itu jadi untuk saat ini dia ingin Elio selalu ada di sisinya, dia ingin mengawasi gerak gerik Elio, melihat siapa saja yang dekat dengan Elio nya

Atau haruskah dia memasang kamera rahasia untuk melihat Elio saat sedang dirumah?

Huuff..

"Apa yang harus kulakukan agar kau menjadi milikku Elio?"

Elio adalah satu satunya orang yang berhasil membuat jantungnya berdetak dengan sangat kencang. Elio juga yang berhasil membuatnya khawatir saat pemuda itu terluka dan lagi lagi Elio juga satu satunya yang berhasil membuat hatinya sakit saat melihatnya dekat dengan orang lain

Hatinya yang dingin meleleh saat pertama kali melihat melihat senyuman Elio di hari pertama mereka bertemu di kelas

Senyuman indah pemuda itu mampu membuat nya rela melakukan apa saja agar dia  tetap bisa melihat senyuman itu di bibirnya

Menjangkau beberapa helai rambut merah muda di sampingnya lalu mengecupnya pelan

"Elio aku gila karena mu."

Protagonis Love Where stories live. Discover now