Elio menunduk dia mencengkram hoodie Cedric dengan erat seperti tidak mau melepaskan nya,
Cedric menggendong koala Elio dan meninggalkan Alvaro sendirianTangannya terkepal dikala melihat bekas gigitan di leher Elio, dengan perasaan cemburu dia menghisap leher pemuda manis yang berada di gendongan nya sampai meninggalkan bercak-bercak merah ke unguan.
.....….........................................
Elio memeluk tubuh nya dan menyembunyikan wajahnya pada bahu lebar Cedric
Dia menangis tanpa suara, dirinya masih terkejut tentang Alvaro yang menciumnya juga tentang Cedric, dia baru pertama kali melihat nya marah dan itu sangat mengerikan, dia berjanji tidak akan membuat marah Cedric lagi di masa depan
Cedric yang merasakan leher nya basah pun akhirnya menyadari bahwa makhluk manis yang berada di gendongan nya menangis
"Baby udah jangan nangis nanti sesak"
"Hiks,," isakan yang sedari tadi di tahan itu akhirnya keluar
"Ssstt baby maafin cedric yaa"
Dia membawa tubuh mungil si manis untuk duduk di jok motor miliknyaElio masih menyembunyikan wajah manis nya dan isakan kecil tetap terdengar, dengan lembut dia mengelus kepala Elio
Akhirnya Elio menolehkan kepalanya. dengan masih bersandar pada dada bidang pemuda jangkung di depan nya
Si manis memperlihatkan wajahnya, hidungnya memerah, di pipi gembul nya masih terdapat bekas air mata, dan tak lupa bibir mungilnya melengkung ke bawah membuat siapapun ingin mengecupnya
"Maaf udah buat kamu nangis, tapi serius deh kamu cantik kalo lagi nangis"
Cedric sekarang sedang menahan dirinya untuk tidak menerkam Elio dengan segenap jiwa
"Baby pulang sekarang ya?"
Ucapan itu di balas anggukan kecilMenyalakan mesin motor dan memakaikan helm kepada si manis, Cedric melajukan motor nya dan mengelus tangan Elio yang sedang bertengger di perut nya
Biarlah motor Elio dia tinggal
Jika hilang dia bisa membelikan si manis yang baru.Menikmati dinginnya angin malam sampai tidak kerasa sudah sampai di kediaman Alexander
Air mancur yang tertata di tengah pekarangan bunga memancarkan lampu sorot yang begitu indah, di sambut kepala keluarga Alexander yang sedang bersandar di pilar depan pintu seraya bersedekap dada
Axelio Alexander, yang sudah berusia 43 tahun itu tampak tidak menua. Memiliki surai biru legam senada dengan manik matanya. Tubuh proporsional bak atlet. Sifat seperti kebanyakan kulkas di luar sana bahkan lebih dingin dari itu semua
Cedric membopong tubuh mungil Elio yang sedang tidur lalu di serahkan kepada si kepala keluarga walaupun dengan perasaan tidak ikhlas (kaya lagi cod barang anjir)
**
Axelio membawa Elio ke dalam kamarnya. Entah karena dorongan apa dia rela berdiri lama hanya untuk menunggu Elio pulang
Jujur saja dia sedikit membenci Elio. Karena setiap kali dia memandang wajah si anak akan selalu terbayang mendiang istri tercintanya
Untuk alasan itulah dia selalu menjauh dari kehidupan Elio yang pasti membuat kesalahpahaman, namun di dalam hatinya masih terdapat rasa khawatir, dan sayang bagai seorang ayah
Axelio mengusap pelan dahi kecil sang putra, terkekeh melihat wajah putranya yang tertidur dengan mulut sedikit terbuka dan pipi bulat nya yang memerah. Lucu sekali pikirnya, dia mengecup pipi bulat itu yang terlalu menggemaskan (tentang kiss mark di leher kenapa axel ga liat. elio tuh pakai hoodie oversize jadi gak keliatan)
Oh kemana saja dia selama ini dia terlalu buta dan bodoh untuk tidak menyadari bahwa Elio ada karena istrinya rela menyerahkan kehidupan nya pada si anak. Dia seharusnya menyayangi dan mencintai peninggalan terakhir sang istri tercinta.
Axelio mengakui keegoisannya di masa lalu dan menyesal benar benar menyesal"Maaf kan daddy mu ini"
Setelah mengecup dahi sang anak Axelio beranjak. Ia duduk di sofa dan mulai memeriksa berkas-berkas agar tidak ada kesalahan nantinya. Sedangkan Elio dia sudah tertidur lelap di ranjang daddy nya itu.Cedric x Elio
Alvaro x Elio
Or
Harem??( ͡° ͜ʖ ͡°)
Jujur gue bingung anjg endingnya mau kaya apa(╥﹏╥) atau di buat sad end aja gimana??😚
![](https://img.wattpad.com/cover/337099006-288-k8542.jpg)
YOU ARE READING
Protagonis Love
Teen Fiction"adek gue mau ke Alfamart lo titip ga" Tanya Ryan "Titip chiki bangg!" Ucap adek nya Ryan yang kerap di panggil Lya "Mana duitnya anjir" "Pake duit abang dulu aja anjing apa susahnya" "Eh si dedemit nglunjak" "Ya ya yah abangku yang paling ganteng~...