19

3.4K 442 9
                                    

"Hm Elio memaafkan daddy tapi daddy harus terus menyayangi Elio, janji"?

"Janji."

Entah lah untuk di masa depan apakah Axel akan menepati janjinya itu.

..................................................

Sesudah acara peluk-pelukan dengan daddy nya, Elio menuju kamarnya untuk mengganti pakaian nya,,
Setelah itu ia memutuskan untuk menonton doraemon dengan camilan di kedua tangan nya
Saat sedang asik-asiknya menonton dengan mulut penuh camilan sampai tak sadar jika kedua kakak nya masuk ke kamarnya.
Hingga Bian yang menyadarkan nya dengan berbaring disisinya berbantal paha nya

Sedangkan Brian dia sedang menyenderkan kepalanya di bahu Elio tanpa memperdulikan Elio yang kesusahan menahan tubuh nya agar tidak rubuh ke samping menimpa Bian

"ih kak Brian berat tauuu"

"Abis nya lio sibuk nonton sih terus kakak di cuekin" ujar manja Brian dengan tangan yang sedari tadi mentoel pipinya

"lio elus-elus"
Rengek Bian manja dengan menyembunyikan wajah nya di perut Elio

"Sejak kapan kakak jadi manja gini"  ujar nya sembari melihat bolak-balik antara Bian dan Brian

"Kenapa lio ga suka?"

"Bukan ga suka, tapi aneh aj-  ahhh! Kak Bian! jangan gelitikin perut Elio!"

Ranjang yang semula rapih sekarang sudah berantakan dengan bantal yang terlempar entah kemana,

Sedangkan dua orang di sebelah nya masih saja menggelitikinya membuat tawa lucu keluar dari bibirnya,
"Hahahaaa~"

Akhirnya Bian dan Brian memutuskan untuk berhenti mengusili Elio yang berada di bawa kukungan nya. Elio menatap keduanya dengan mata sayu dan nafas tersenggat-senggat dan jangan lupakan baju nya tertarik ke atas menampakan
Pinggang nya yang ramping dan putih bagai jam pasir idaman para wanita,

 Elio menatap keduanya dengan mata sayu dan nafas tersenggat-senggat dan jangan lupakan baju nya tertarik ke atas menampakan Pinggang nya yang ramping dan putih bagai jam pasir idaman para wanita,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keduanya menatap satu sama lain seolah-olah berbicara melalui telepati lalu merebahkan tubuhnya di samping Elio dan mengecupi wajah Elio dengan brutal sampai basah karena air liur

"Kakak jorokk!"
Elio berniat turun dari ranjang untuk pergi ke kamar mandi tetapi sebuah tangan menarik pergelangan kakinya, dengan tangan nya mencengkeram kuat pinggiran ranjang dan Brian yang menarik pergelangan kakinya agar tidak pergi

"Awass Elio mau pergi!"

"Ga gaboleh"

"Kakak jahat!"

"Biarin wle"

"Aaaaaaaa!! Daddyy kakak nakall!!"

Brakk!

Pintu terbuka dengan kencang membuat tiga pasang mata menatap terkejut ke arah pintu sedangkan yang di tatap malah membuat raut wajah khawatir,,

Saat Axel sedang melihat berkas-berkas dengan serius tiba-tiba terdengar suara Elio yang berteriak memanggil nya, dengan cemas dia berlari menuju kamar Elio lalu membuka pintu dengan sekuat tenaga

"Hiks..hiks"
Suara isak tangisan keluar saat Axel memasuki kamar dengan khawatir,, atensi nya tertuju pada tiga pemuda yaitu si kembar dan Elio. Axel langsung menghampiri Elio dan menggendong nya

Elio menyembunyikan wajah nya di ceruk leher sang daddy, Axel merasa lehernya basah pasti anaknya yang imut ini sedang menangis,

Axel pun bertanya pada si kembar
"Apa yang kalian lakukan pada Elio?"

"Kami hanya bermain dengan lio"
"Benar kami hanya bermain-main saja dad"

"Apakah benar ucapan kakak-kakak mu ini baby?''

Elio menggelengkan kepalanya
"Gaaa! kakak gangguin Elio, padahal Elio lagi nonton doraemon terus di gelitikin juga teruss muka Elio di cium pipinya di gigit kan sakit daddy~"

Si kembar panik saat melihat wajah daddy nya yang menatap mereka dengan dingin,

"Bian dan Brian, daddy sita blackcard kalian 1 bulan"

"Noooo! daddy! Brian mau beli ps5!"
Brian merengek sedangkan Bian? Dia pasrah padahal dia sudah berjanji akan mentraktir teman-teman nya

Axel menghiraukan si kembar lalu berjalan ke kamar nya, menepuk-nepuk pantat si imut yang berada di gendongan nya nya agar tertidur
Tapi sebelum Axel pergi dari kamar Elio,,
Elio menatap Bian dan brian dengan tatapan mengejek dan menjulurkan lidahnya

"Wlee😛"

Protagonis Love Where stories live. Discover now