15

4.4K 547 61
                                    

Seringai kecil itu kini mulai melebar sehingga menciptakan senyuman lebar mengerikan, mata nya tak henti hentinya menatap foto itu

Dari pertama melihat nya dia sudah merasakan gejolak aneh di hatinya seolah olah mendesak nya untuk memilikinya dan untuk dirinya sendiri sebelum seseorang mengambil nya maka ia akan menghancurkan nya.

..................................................



Pulang sekolah Elio mengendarai motor nya dengan kecepatan sedang, Tujuannya sekarang bukan rumah melainkan pantai

Angin berhembusan mengenai tubuhnya,
Warna langit sekarang sudah ke oren tua kegelapan namun terang, matahari mulai tidur perlahan-lahan
Dan sekarang bulan yang akan menggantikan matahari

Di pantai sepi tidak ada pengunjung karena saat ini sudah malam kecuali kau ingin ke pantai malam malam untuk bunuh diri

Tetapi Elio ke sini bertujuan untuk menyegarkan kepala nya bukan untuk bunuh diri
Karena dia tidak berani, walaupun sudah merasakan bagaimana kematian

Dia menghembuskan nafas  lelah, di dalam pikirannya terdapat pertanyaan-pertanyaan yang mungkin tidak bisa terjawab

Seperti bagaimana keadaan adiknya sesudah di tinggal mati dirinya
Karena adiknya sangat bergantung kepadanya

Dari kecil orang tua mereka tidak pernah meluangkan waktu untuk menyayangi anak-anaknya

Mereka sibuk bekerja tanpa memperdulikan bagaimana perasaan anak mereka

Memang Ryan dan adiknya Lya di beri uang tetapi tidak dengan kasih sayang

Dia tidak pernah merasakan orang tua nya hadir di acara pembagian raport sekolah atau bagaimana rasanya berlibur sekeluarga

Jika mereka ingin bekerja terus menerus tanpa memikirkan apapun, kenapa mereka berdua memiliki anak?

Dia masih ingat saat teman temannya dulu membicarakan keluarga harmonis mereka
Ia hanya diam mendengarkan, iri? tentu saja.

Jika saja dia memiliki orang tua yang penyayang bukan cuma memikirkan pekerjaan Mungkin dia bisa mati dengan tenang.

Dia melamun menatap deru ombak namun tiba-tiba dia tersadar karena suara motor seseorang

Ia terkejut mendapati Alvaro penuh dengan luka lebam di wajahnya, tanpa pikir panjang Elio berlari menuju Alvaro dan menghujaninya dengan berbagai pertanyaan

"Bagaimana bisa seperti ini?"
"Apa rasanya sakit?"
"Ah! Maaf jika aku memegang nya terlalu kencang"

Alvaro tersenyum melihat bagaimana Elio membawa nya untuk duduk di pasir pantai dengan wajah begitu khawatir kepada nya

"Hei mengapa kau malah tersenyum Alvaro?!"

"Aku hanya bahagia kau begitu khawatir kepada ku"

"Bukannya itu normal untuk khawatir kepada seseorang?"

"Tapi itu kau, bayangkan rasanya di khawatir kan oleh orang yang di sayangi mu"

"Tunggu!? Apa maksudmu?"
Elio berani bersumpah sekarang jantungan sedang disko

"Elio aku mencintaimu"
Alvaro memegang tangan Elio dan mengelusnya lembut,
Angin malam menerbangkan beberapa helai surai pirang nya, dan sinar bulan juga ikut berpartisipasi menyinari nya

Membuat Alvaro seolah-olah seperti malaikat rupawan yang baru saja turun dari surga

"Tidak apa-apa  jika kau tidak membalas perasaan ku
Aku hanya ingin kau tau bahwa aku mencintaimu selalu"
Bohong jika dia hanya akan  mengungkap perasaan nya kepada Elio saja,
Sudah di dibilang kan bahwa dia akan mewujudkan cinta pertama nya

Lalu untuk apa dia mengatakan tidak apa-apa?  Yup itu untuk membuat Elio merasa tidak enak,
Karena dia sudah menyelidiki semuanya tentang Elio
Bahkan dia sudah tau masa lalu Elio yang begitu di kucilkan oleh keluarga nya sendiri

Pasti Elio sudah tau bagaimana rasanya perasaan yang tidak terbalaskan,
Manipulatif memang tapi jika itu untuk mendapatkan Elio maka boleh kan?















Harem ga nih???

Protagonis Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang