Bian menggendong Elio dengan gaya koala
Ia menyelipkan kepala Elio ke dalam ceruk leher nyaTangan nya memopong tubuh Elio
Dan tangan yang satunya mengelus elus punggung pemuda manis yang sedang menangis di gendong nya....................................
Bian membawa Elio ke ruang tamu
Ia terduduk di sofa dengan Elio di pangkuan nya yang sedang merengek
"Hiks~"
"Ini sakit" Elio menatap Bian dengan menunjuk kening nyaWajah nya penuh dengan air mata dan pipi gembul nya memerah lucu membuat Bian ingin menggigit nya
Tapi dia urungkan niatnya karena tidak ingin membuat Elio menjadi tambah menangis
"Sstt"
"Udah udah"Bian menenangkan Elio yang sedari tadi terisak-isak di pangkuan nya hingga terdengar suara deru nafas lembut
Elio tertidur karena lelah menangis sampai sampai dirinya lupa jika harus bertemu Daddy nya
Tak lama setelah tangis Elio berhenti, Bian dengan pelan berdiri dengan Elio yang ada di pelukan nya
Dirinya hendak membawa Elio ke kamarnya
Bian bergerak lambat agar tidak membangun kan adik manisnya
Ia membaringkan Elio di ranjang lalu ikut berbaring di samping nya
Dirinya mengelus elus pucuk kepala Elio, membuat Elio menjadi tambah terlelap
*
Elio terbangun dengan masih berada didalam pelukan Bian
Lengan kekar Bian berada di pinggangnya dan yang satunya ada di kepala nya
Membuat Elio merasa deja vu"Kak Bian~"
Ia berusaha melepaskan tangan kekar Bian namun nihil usahanya tidak berhasil
Bian semakin memeluk nya erat seperti tidak akan pernah melepaskan nya
Itu membuat nya menjadi sulit untuk menghirup udara
Elio menepuk pipi Bian tetapi dia tetap tidak bangun membuat Elio kesal
Dengan kuat Elio mencubit tangan dan perut Bian
Akhirnya Bian terbangun dengan alis yang berkerut
Elio takut karena melihat wajah Bian yang menakutkan
Tapi itu bukan salah Elio
Itu salah Bian yang di bangunin nggak nyaut nyaut yaudah deh Elio cubit ajaBian ingin memarahi orang yang membangun kan nya tapi setelah melihat siapa pelakunya
Ekspresi wajah nya melembut
Dia dengan lembut mencubit hidung mancung Elio membuat sang empu kagetDia kira Bian akan marah tapi ternyata tidak
Malahan Bian tersenyum lembut kepada nya membuat nya ternganga
Karena di dalam ingatan Elio dia tidak pernah mendapati Bian tersenyum kepada nya
Senyuman itu begitu indah sampai sampai Elio ingin mengabadikan momen ini
"Elio maaf" ucap pelan Bian dengan tangan mengelus elus surai merah jambu adiknya
Elio bingung
Ada apa sebenarnya dengan kakak nya
Kenapa dia jadi selembut sekarangWalaupun Elio senang dengan sifat Bian yang tidak lagi dingin kepada nya
Tetapi dirinya khawatir bagaimana jika ini hanya sesaat saja
Okeh! Elio akan berfikir positif
Mungkin saja Bian ingin berdamai dengan nyaMungkin saja Bian lelah terus menghindari nya makanya dia mendekati Elio
Elio mengangkat wajahnya dengan senyum manisnya
Dan kembali berucap"Elio udah dari dulu maafin kak bian kok"
YOU ARE READING
Protagonis Love
Teen Fiction"adek gue mau ke Alfamart lo titip ga" Tanya Ryan "Titip chiki bangg!" Ucap adek nya Ryan yang kerap di panggil Lya "Mana duitnya anjir" "Pake duit abang dulu aja anjing apa susahnya" "Eh si dedemit nglunjak" "Ya ya yah abangku yang paling ganteng~...