⏳ Pertemuan Kembali

5.8K 1K 178
                                    

🎶This life

Mau kasih tau deh, sekarang tuh wattpad bisa baca sambil dengerin musik di atas

Caranya emang rada-rada, jadi zefmon kasih trik. Kalau mau denger pak musik, pas buka suatu part, sebelum musiknya mulai kalian harus buru-buru scroll ke bawah nah nanti lama-lama musiknya nyetel sendiri, eh tapi ada pantangan, apa tuh? Jangan scroll sampai bagian paling atas, selama itu masih tulisan di part, kalian tetep dengar

Semoga membantu yaa

Boleh dong absen dulu yang banyak!!

Karena kalian minta zefmon nulis di sini, ramein ya, kasih banyak cinta dan sayang ya untuk cerita ini

Sebenarnya zefmon mau stay di Karyakarsa, jujur di sana sangat membantu ekonomi hehe, tapi, pas lagi nulis cerita ini, gue batin, "Ihh ini kayaknya lebih seru deh kalau yang lain ikut baca. Jadi nebak-nebak bareng lagi."

Makanya zefmon mau coba publish dulu di sini, kalau sampai ternyata gak beda jauh sama karyakarsa, kayaknya zefmon lebih baik di sana aja deh 😔

Makanya zefmon mau coba publish dulu di sini, kalau sampai ternyata gak beda jauh sama karyakarsa, kayaknya zefmon lebih baik di sana aja deh 😔

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah susah, sombong lagi.

Minimal kalau punya kekurangan, harus ditutupi dengan kelebihan lain. Setidaknya begitulah penilaian Prico pada Yesterday di hari pertama pertemuan mereka. Buruk.

Gadis itu tak hanya kurang ajar, ia seenak dengkul memanggilnya orgil, tidak waras, lalu yang paling sulit ia terima adalah panggilan 'Pakde', memang sejak kapan ia menjadi Om-nya?

Umurnya memang lebih tua 17 tahun, tapi hey, ayolah ia belum menikah dan terbilang hot untuk ukuran pria lajang seusianya. Bagian mana dari dirinya yang membuatnya pantas dipanggil Pakde?

"Kurang ajar." Prico masih tak terima, hal ini ia lampiaskan dengan memukul tembok kamar mandi saat dirinya berada di bawah guyuran air.

Papanya mungkin rabun karena faktor usia jadi tak bisa membedakan mana batu permata, mana batu kerikil.

Prico berjalan sambil melilitkan handuk di pinggangnya, ia pergi membalikkan jam pasir di atas meja. Seminggu dari sekarang, gadis itu akan terjebak dalam situasi pelik.

Ah, jangan heran mengapa jam pasir itu bisa sampai seminggu, Prico mengoleksi banyak ukuran dan kecepatan jam pasir. Kali ini ia membalikkan untuk yang seminggu.

Seperti yang sudah diketahuinya, Yesterday melakukan segala cara yang ia bisa untuk mendapat uang 200 juta dalam seminggu. Prico sudah tahu kemana gadis itu akan bekerja.

Di balik kacamata hitam, matanya yang sipit kian menyipit karena mendongak ke atas bangunan berlantai tiga. Dari luar tempat ini memang nampak seperti rumah karaoke biasa, tapi sebenarnya tidak, itu hanya bagian dari tipuan. Prico tahu benar tempat apa ini. Di masa depan, ia melihat papanya mendatangi tempat ini, di jam segini juga.

See You YesterdayWhere stories live. Discover now