STORY 20|FANTASI
See You Yesterday
Sampai bertemu di masa lalu.
Menjadi seseorang yang beruntung bisa datang ke masa depan ternyata tak selamanya bagus. Dua tahun dari sekarang, Prico Aruan Bharutala menyaksikan Sang mama tewas dalam kecelakaan tra...
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Update lagi nih
Absen dulu mana yang tungguin cerita ini? ✋
Cast Davin (22 Tahun) Di part berikutnya akan tahu peran Davin apa ya
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
⏳
Semula ia pikir bunyi bel yang berbunyi berulang kali hanya bagian dari mimpinya, tapi sudah dibiarkan pun bunyinya terus mengganggu tidur. Prico membuka penutup matanya, ia melihat jam handphonenya, sudah jam 12 malam, siapa yang iseng di jam segini?
Setengah frustasi, ia menuruni tangga, sebelum itu ia melihat cctv di depan pagar rumahnya. Terekam seseorang yang berdiri memegangi kerdus, wajahnya tak terlihat jelas karena sedang menggunakan penutup kepala hoodie.
Walau tampak mencurigakan, Prico tanpa rasa was-was tetap membukakan pagar. Tahu apa yang ia temui? Gadis pelakor itu lagi!
Ia bertanya-tanya kenapa gadis ini bisa muncul lagi padahal tadi baru pamit dari rumahnya. Mana pakai tas ransel yang gembung karena kebanyakan barang plus kerdus yang kelihatan cukup berat.
Prico melihat kaos kaki melorot sebelah yang gadis itu kenakan.
"Boleh gak saya tinggal di sini sampai dapet kerja? Gapapa deh saya jadi babu, Pakde."
Datang-datang minta tinggal di sini, mana menawarkan diri jadi babunya. Prico belum mengiyakan tapi gadis lancang itu sudah menerobos masuk ke halaman rumahnya.
"Pakde, ayo ditutup pintunya, takutnya ada maling yang lagi dinas malam."
Habis ngomong begitu, Yesterday balik badan, jalan duluan ke arah rumahnya.
Dari belakang, Prico mengepalkan tangannya ke arah kepala Yesterday, ingin sekali ia menjitak kepala gadis songong itu.
Yesterday membuka penutup kepalanya, ia meletakkan kerdusnya di bawah lantai. Belum juga tanya pendapat Prico, ia sudah menobatkan sofa limited edition yang Prico dapatkan dari tahun 2037 sebagai tempatnya untuk tidur.
