17.01

99 51 17
                                    

Kalau bisa, kamu menginginkan dia memiliki perasaan dalam bentuk yang sama dengan isi hatimu. Sederhananya seperti itu.

Namun sayang, dari perasaan yang tak pernah terbalas, akhirnya kamu mulai menyadari bahwa segala hal yang berada di naungan semesta tak semestinya berjalan sesuai apa yang kamu inginkan.

Dari patah hati, kamu belajar caranya mengampuni dan menghargai diri. Karna dari sekecil apapun keadaan yang membuatmu rapuh, kamu bisa menetralisir bagaimana hati dan pikiranmu kembali utuh.

Dan lewat kehilangan pula, kamu mengerti perihal untuk tidak menyepelekan semua bentuk perhatian seseorang terhadapmu, yang bisa saja setelah beberapa waktu dia memilih pergi dan berlalu meninggalkan mu.



–Rizka Kusuma
Yang kamu pikir dia menaruh rasa nyatanya cuma bermain dengan hatimu saja, yaa rasa yang sekedar pura pura.

Catatan Senandika Where stories live. Discover now