Dear mister president ratara (SERENA X RATARA)_£πd (TAMAT)

bab 33

Kesayangan_TuanPRESDIRratara

CEO, Romantis, Time Travel, Reinkarnasi.

EPS 33 « Syarat Keluar! »

“Tuan telah memberikan anda izin untuk keluar dan melihat-lihat pemandangan kota Shanghai.“

“Sungguh... “dengan senang nya Serena berucap

“Tapi dengan satu syarat. Saat keluar para bodyguard harus mendampingi anda, dan mengawasi anda setiap saatnya ketika berada di luar manson! Ini adalah perintah dari tuan.“

“Ba-baiklah tidak masalah. “ucap serena tersenyum aneh

“10 bodyguard telah disiapkan.“

Mendengar jumlah bodyguard yang akan menemani dan mengawasi dirinya saat berada di luar sontak membuat serena terkejut dan tercengang.

“Se-sepuluh bodyguard!! Ke-kenapa sebanyak itu?!! 2-3 saja sudah cukup. “bantah serena menginginkan jumlah bodyguard yang mengawasinya di kurangi, sayang hal itu ditolak oleh kepala playan Yun Xiaoyue

“Kami tidak ingin kehilangan kepala Nona. “ujar ibu kepala

“Hiks... Choi ratara kau telah mengacaukan hariku! Aku tidak akan berbicara pada mu saat kau pulang nanti, choi ratara sialan.... “kesal serena mengocehi ratara terus menerus

–

Di perusahaan Siyat Star Group.

Ruang Rapat-

“Hachiuu..!“

Suara bersin terdengar

“Presdir Choi, anda baik-baik saja? “ (dalam bahasa china)

“O-oh, iya. Mohon maaf atas bersin ini.“

'Nona serena pasti sedang memaki anda tuan. 'Batin zijin

–––

“Siapa yang berani memaki presdir choi dibelakang? “berbisik

“Jika kau masih ingin hidup, diam saja. “bisik balik

**

Pukul 9 pagi, kota Shanghai.
Pusat perbelanjaan.

Tap tap
Ramai...

Terlihat serena yang sedang berjalan sambil melihat-lihat beberapa aksesoris indah dan cantik di ikuti 10 bodyguard di belakang, sehingga membuat pandangan para pengunjung mengarah padanya. Hal itu sontak membuat nya malu dan sangat canggung.

“Siapa gadis ini? Apa orang penting? 10 bodyguard bahkan sampai mengawasinya! Pasti bukan orang biasa. Sebaiknya jaga jarak. “ (dalam bahasa china)

Bisikan dari para pengunjung lainnya pun terdengar.

“Choi ratara! Kau mengacaukan semuanya....“

Next