Dear mister president ratara (SERENA X RATARA)_£πd (TAMAT)

bab 9

Kesayangan_TuanPRESDIRratara

CEO, Romantis, Time Travel, Reinkarnasi.

EPS 09 « Maaf! »

Malam Hari nya

Tak tak tak

Suara langkah kaki terdengar dengan jelas dari arah pintu masuk, nampak ratara yg baru pulang dari kantor dan terlihat kelelahan. Ia pun duduk merilekskan diri di sopa ruang utama.

Tak lama dari itu serena pun datang dan tengah berjalan turun dari tangga sambil memakai handuk di kepala dan mengelap rambutnya yg basah setelah mandi.

Dengan memakai piama biru tua ia pun berjalan menghampiri ratara di sopa.

“Tuan sudah datang! Kelihatannya sangat lelah, mau aku buatkan teh atau kopi? “ujar, tanya serena

Tanpa melihat siapa yg datang, ratara langsung menolak dengan kasar.

“Ada apa dengan nya? Apa kah ada masalah? “gumam serena masih berdiri

Zijin, asisten serta tangan kanan ratara pun datang

“Tu–! Ah, nona serena... Nona kenapa blm tidur? “tanya zijin sempat berhenti

Ratara pun menjadi sadar dan melihat ke samping

“serena kau..! “seru ratara

“Aku... Ah, aku belum mengantuk. “ujar serena tersenyum aneh

'Sebaiknya aku masuk ke kamar, jangan sampai mengganggu nya. 'Batin serena memandang serius ratara

Ia pun memutar balik badan kemudian mulai melangkah pergi. Saat sudah berada di depan tangga dan ingin melangkah naik, Tiba-tiba ratara datang menghampiri kemudian memeluk nya dari belakang.

Hal itu sontak membuat serena (terkejut)-terdiam sejenak

“A-ada apa? “ujar serena

“Maaf tadi aku berkata kasar. Aku pikir yg datang itu adalah pelayan, maafkan aku. “bisik ratara tepat di telinga serena

“Ti-tidak, tidak perlu minta maaf aku mengerti. Tuan ratara Choi seharian bekerja pasti melelahkan dan tidak mau di ganggu, seharusnya aku yg minta maaf. “ujar serena berbalik dan melingkarkan tangan nya di leher ratara

“serena... “

Di posisi

“Ya Tuhan, pemandangan macam apa ini! Seharusnya aku tidak ke sini. “ucp zijin yg di abaikan di pojok

—

“Kalau begitu aku akan ke kamar, tuan jg beristirahat lah. “ucp serena tersenyum kemudian pergi

“Baiklah.“

**

“Ehm! Tuan, Huhuhu.... “panggil zijin yg sudah mengeluarkan air mata

“Kembali besok, serena menyuruh ku untuk istirahat. Jika ada yg ingin di sampaikan besok saja, pulang lah. “usir dingin ratara abai

(A/n: ketika doi yang suruh dia langsung nurut 😅🤣🗿)

Whuss
Hanya angin yg berhembus

Krik krik krik krik
Suara jangrik pun terdengar di saat zijin di tinggal sendiri.

“Tuan tega sekali...“

Malam hari pun berakhir, kini matahari telah terbit menampakkan sinar hangatnya di seluruh penjuruh kota.

Pagi hari, pukul 08:06 wks

Villa Ratara Choi

Kamar serena–

Next