Menceritakan dimana sebuah rasa tumbuh dari rasa penyesalan dan penyesalan.
Kepercayaan dan kekecewaan tidak akan tumbuh hanya karena kita berbeda atau kita sama.
Build harus menjadi orang lain demi kebebasan yang ia impikan...
" jaga Nongku..."
" Setelah pendaftaran universitas dibuka, aku akan mengambil jurusan Manajemen bisnis. Aku mau membantu Dad ..."
Bible menahan tangannya yang sedang mengangkat cangkir kopinya, ia menatap si bungsu yang kini menatapnya.
" Paris, Dewjirawat...."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suara rendah Bible membuat suasana menjadi sedikit tegang, termasuk pada Makau dan twins. Apalagi ketika Bible menyebut nama lahirnya.
" Aku serius Dad, yah meski aku bukan pilihan terbaik tapi setidaknya aku bisa menambah jatah istirahat mu di rumah. Dew bukan anak kecil lagi, yang tidak mengerti alasan Pha duduk di depan televisi hingga larut...he's waiting for you. Dad memilikiku, juga memiliki Hia Makau, Hia Venice dan Hia Vegas. Pha benar tentang Dad yang membiarkan kami memilih apa saja yang kami ingin, dan kami terbiasa untuk menerima dalam satu arah tapi-"
" Paris?"
Build memanggil nama panggilan untuk bungsunya. Paris mengangguk.
" Aku juga ingin menjadi model, namun bukan berarti aku tidak bisa membantu kalian kan? Hey aku tidak lupa bagaimana para paman selalu datang pada Dad untuk menyelesaikan masalah, dan aku mau seperti Dad"
" Tidak bisa"
Kini semua terdiam, Bible meletakkan cangkir kopinya menghindari tatapan penuh tanda tanya dari Paris dan yang lain.
" Why? Dew memang tidak sekuat Hia tapi setidaknya otakku bisa ku gunakan"
Protes Paris.
Build menatap bagaimana anak bungsunya benar-benar menantang ayahnya mengeluarkan semua emosi. Build tahu jika Paris sangat menyayangi Bible dan selalu menunjukan bagaimana ia mengagumi ayahnya itu. Namun melihat bagaimana ekspresi serius anak itu, Build yakin jika anak itu tidak main-main dengan keputusannya.
" Tapi Paris-"
Build mencoba menengahi namun Paris menggeleng.
" Kau hanya perlu belajar dan bahagia dengan apa yang kau inginkan, jangan mencoba masuk ke dalam dunia ku"
" Lalu apa alasan kalian membuatku? Hey, aku terlahir dari Pha bukan karena tidak sengaja kan? Kalau begitu kenapa tidak hilangkan saja aku sejak dulu jika Dad dan Pha tidak menginginkan ku untuk masuk di dunia kalian? Jika dari awal Dad tidak memasuki Pha pasti aku tidak ada disini"