EPILOG

49 6 6
                                    

Sekitar 8 bulan Wendy sudah tak lagi berada di kost Tante Ira, begitu juga dengan Jinan. Mereka tinggal di rumah pribadi yang letaknya tak jauh dari kantor dan kost, dengan begini keduanya masih bisa bertemu.

Setelah perginya Jinan dan Wendy, suasana kost jadi sedikit lebih senyap dari biasanya. Mungkin saat masih ada Jinan dan juga Wendy, semua anak kost bisa mengerjainya dan terhibur karena respon Jinan yang terlihat sangat lucu.

"Bisa gak sih gue beli aja masakan Wendy buat di makan setiap hari? Gue kangen masakannya!" rengek Hoseok di meja makan.

Kini hanya tersisa Suzy, Hyungwon, Namjoon, Seulgi, Sehun, dan Hoseok. Ya, Krystal dan Kai sudah melaksanakan pernikahan tak lama setelah berlangsungnya acara Jinan dan Wendy. Mereka semua hadir, hanya saja Jinan dan Wendy sedikit terlambat karena baru pulang bulan madu di Bali tetapi mereka beruntunf karena tak ketinggalan saat bagian ijab qobul di ucapkan.

"Krystal sama Kai lagi bulan madu dimana ya sekarang?" tanya Sehun melirik semua anak kost.

"Kalo dari yang gue liat di postingan Kai sih lagi di Paris," jawab Seulgi sembari menunjukkan foto sahabat mereka.

"Anjir dah, belum ada setahun di tinggal masa gue udah kangen mereka aja." Hoseok mengelap matanya pura-pura menangis.

"Lu kangen merekanya, atau kangen orangnya nih?" goda Seulgi yang mendapat tatapan cemberut dari Hoseok.

"Kira-kira siapa ya yang bakal bunting duluan," pikir Hyungwon.

"Buntang bunting, hamil oy hamil!" sahut Namjoon.

Mereka mengobrol cukup lama sekali sampai berjam-jam dan di akhiri dengan kegiatan masing-masing.

.
.
.

2 tahun berlalu, kost milik Tante Ira terus berganti generasi. Lalu bagaimana dengan anak kost sebelumnya?

"Mr. Joon, ada yang ingin bertemu dengan anda," tutur seorang sekertaris di sebuah perusahaan.

"Apa sudah membuat janji dengan saya?" tanya Namjoon yang enggan memalingkan pandangannya pada ipad yang berisi banyak bisnisnya.

"Sudah, Mr. Atas nama Tuan Jinan dan Nyonya Wendy."

Mendengar nama Jinan dan Wendy, Namjoon langsung mematikan ipadnya dan bergegas menemui sahabatnya.

Namjoon di antar oleh sekertarisnya menuju ruang temu khusus. Saat ia memasuki ruangan itu, Namjoon di kejutkan dengan seorang anak kecil berusia kurang lebih 1tahun.

"Wen?" Namjoon menyapa Wendy yang sedang bermain dengan anak lelakinya.

Wendy menoleh dengan senyum sumringah. "Hai, Namjoon!"

Jinan ikut tersenyum dan menghampiri Namjoon. "Bro, sehat?" tanya Jinan basa-basi.

"Sejauh ini selalu sehat, karena tim medis di perusahaan gue selalu bekerja maksimal untuk pemimpin dan seluruh anggota yang bekerja di sini," jelas Namjoon bangga. "Btw kenapa sampe datengin gue ke Amrik?"

"Gue sama Istri lagi jalan-jalan bisnis sih, trus baru dapet info dari Kai kalau lu ada perusahaan di sini. Gue kaget banget njir lu bisa sesukses ini," puji Jinan menggelengkan kepala.

Ya, setelah keluar dari kost Tante Ira dan melanjutkan kuliahnya ia di ajak sang Ayah untuk meneruskan perusahaan properti di Amerika. Perusahaan yang di lanjutkan Namjoon cukup menjangkau banyak kalangan, jadi merk yang ia bawa sudah sangat di kenal masyarakat Amerika.

"Joon, habis ini kita makan siang di cafetaria ya, gue denger ada menu baru yang di buat sama Chef yang baru join di perusahaan ini juga," sahut Wendy yang terlihat senang. Di tambah, ada yang mau gue kasih lihat ke lu."

HOUSE OF 94LINE | Wendy x Jinan✔Where stories live. Discover now