[33] {Mati}

1.2K 138 11
                                    

[CHAPTER 32]

Kilasan memori kelam yang pernah Jevran alami di masa lalu membuatnya hilang akal.

Jevran telah gelap mata dan tanpa ragu mencengkram leher Hera. Tangannya yang lebar dan kekar menakan dengan kuat hingga gadis itu terbatuk dan bangun dari tidur lelapnya.

Baginya bangsa Vampir adalah makhluk hina yang dengan licik memanjat puncak kekuasaan, menempatkan diri di tempat tinggi dengan cara kotor dan menginjak harga diri makhluk lain.

Rupanya sama, tapi mereka sangat berbeda jauh. Manusia dan Vampir nyatanya tak bisa di samakan.

Dua kelompok itu memiliki penampilan yang sama tapi moral pada mahkluk penghisap darah sudah lama terkikis oleh perubahan waktu.

Mata merah dan gigi runcing tajam adalah bentuk lambang yang menjadi kebanggan bangsa Vampir, itu jualah simbol yang di benci kaum manusia.

Mereka tidak bisa di campur adukan, tidak bisa berbagi tempat yang sama karna keinginan untuk menang dan mengijak lawan adalah sebuah kebiasaan yang tak bisa di hilangkan, itu semua seolah sudah diprogram.

"Kalian harus mati." Jevran bergumam dengan mata penuh emosi, laki-laki itu sedang tak terkendali.

"Lepas!" Hera yang dicekik tentu tak diam saja, ia tak mau menunggu kehabisan napas dan berakhir mati.

Gadis itu memberontak dan mencoba melepaskan cengkraman di lehernya, namun sayang. Usaha Hera gagal karna perbedaan kekuatan, pada akhirnya ia hanya bisa pasrah hingga detak jantungnya tak ada lagi.

"Kalian memang harus mati," kata Jevran seperti orang gila, bahkan wajahnya nampak mengerikan dengan senyum penuh kepuasan.

Diam, setelah semua kegembiraan itu Jevran kembali mengalihkan fokusnya pada Hera yang sudah terbujur kaku tak benyawa.

"Mati dan hidup pun masih terlihat sama." Komentarnya sinis dengan penampilan hera yang pucat tak jauh berbeda ketika membuka mata.

Jevran mengulurkan tangannya membenarkan posisi kepala Hera agar ia dapat melihat dengan jelas bentuk wajah gadis itu.

Aneh rasanya karna rupa Hera yang nampak fimiliar di mata Jevran.

Tertegun sejenak seolah baru saja menemukan jawaban di kepalanya.

Jevran dengan tergesa-gesa membawa Hera ke leb. Ada yang harus ia pastikan.

"Tidak mungkin." Jevran memegang hasil pengujiannya dengan tatapan tak percaya.

Ini adalah hasil pengujian ke tiga dan hasilnya tetap sama. sibship index di catatan itu tinggi dan dapat di simpulkan bahwa dirinya dan Hera memiliki hubungan darah.

Jika Hera adalah saudara kandungnya, lalu siapa yang selama ini ia anggap adik?

__________________

Jia Amera si protagonis dimensi novel 'The Blood Devotee' sekaligus penyandang status saudara kandung antagonis, Jevran Amera.

Gadis itu yang menjadi pusat dunia novel tengah dalam suasana yang menyenangkan.

Lampu sorot yang di miliki tokoh utama membuatnya memiliki cerita yang menarik untuk di jalani. Tagar harem terbalik pada novel di buat bukan tanpa alasan. Ini semua dikarnakan Jia memiliki lebih dari satu pasangan.

Seperti sekarang, tokoh utama wanita itu tengah bermain bersama para ikan-ikannya. Permainan basah dan panas yang di lakukan bersamaan.

Karakter Jia memang di buat sebagai gadis polos dengan darah yang memikat para Vampir, tapi itu hanya sebuah dikripsi dalam tulisan di atas lembar kertas, sementara sekarang ini adalah sebuah dunia yang bergerak.

Watak dan jalan cerita pada novel bisa berubah bahkan hanya dengan celah kecil yang di buat, ini seperti lubang kecil pada dinding kayu yang perlahan membesar, memakan dan menghabiskan.

"Ah ...." Jia mendesah nikmat ketika dua pria itu mempermainakan tubuhnya.

Gadis itu terlalu mendalami kegiatan mereka dan melupan di luar dari apa yang mereka kerjakan.

Terlalu larut memang membuat yang lain terabaikan.

Keegan Felix Argaris dan Kalis Argaris adalah saudara kandung beda ibu, mereka berdua hidup sebagai keluarga di luar, tapi kenyataannya persaingan yang ketat tak pernah luput dari interaksi keduanya. Sedangkan Jia adalah gadis yang di bawa Kalis. Seorang anak manusia berdarah bangsawan yang diperkenalkan sebagai kekasihnya.

Ketika perkenalan itu keluarga Argaris tidak banyak bicara dan membiarkan Kalis memiliki kekasih seorang anak manusia, ini dikarnakan mereka tau bahwa Kalis mengambil Jia hanya untuk sebagai pemuas nafsu.

Benar, Jia di tarik dalam jeratan cinta yang sebenarnya memiliki alasan dan latar yang tak tulus, tapi gadis itu menerima dengan bodoh. Karakter polos dan lemah lembut terlalu keren sebagai diskripsi Jia, karna sebenarnya gadis naif lebih cocok di sematkan dalam penjelasan karakternya.

Penampilan Jia memang cantik, terlihat halus dan lembut sejak awal, tapi penampilan yang baik tak akan pernah bisa memikat Vampir bersaudara. Jika tidak ada darah manis yang ia miliki maka Jia hanya berupa kantong darah hambar di mata keduanya. Keegan dan kalis.

Keegan beranjak dari kasurnya dan sebelum itu ia melepaskan 'benda' miliknya dari jeratan Jia. Laki-laki itu terlihat acuh ketika memandang gadis di sampingnya, tidak ada sorot mata berbinar karna jatuh cinta atau kelembutan. Tatapan datar tanpa minatlah yang ia tunjukan.

"Dia mulai membosankan." Gumam Keegan sambil mengampit satu batang rokok di antara jari telunjuknya.

Klik

Pematik api di nyalakan dan dengan cahaya dari sana dapat di lihat dengan samar senyuman licik di wajah laki-laki itu. Sepertinya ia memiliki rencana yang menyenangkan.

"Sepertinya kau mulai ingat untuk bermain bersama tunaganmu itu. Kakak," ucap Kalis yang entah sejak kapan sudah bangun.

810 kata

Prakata:

Hai ~
Ada yang nungguin?
Ada yang kaget sama alur kali ini?

Jujur aja ni yah aku baru kepikiran buat belokin cerita dan jadiin Hera sama Jevran saudara.

Awalnya tuh aku niatnya jadiin Hera sebagai ibu kandung Jevran yang terpisah karna konflik internal manusia dan Vampir. Tapi gak jadi karna takut kalian syok dengan kennyataan yang .... yahh begitulah.

Sebenarnya gak ada niatan buat up malam ini, cuman karna aku kepikiran buat cerita taransmigrasi 'lagi' maka optimis buat namatin cerita SND ini.

Doain aja moga bisa ngetik sampai tamat dan gak ngegantung.

Ohya ... aku suka Sad ending lohh. Berdoa saja semoga cerita ini berakhir seperti yang kalian harapkan Hahaha.

Rencana cerita transmigrasi yang bakalan aku buat, Cover-nya dulu plotnya belakangan hahaha

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Rencana cerita transmigrasi yang bakalan aku buat, Cover-nya dulu plotnya belakangan hahaha.

Shattered Novel Dimension 【Tamat】Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora