XX. Problems

586 87 29
                                    

♤♡Happy Reading◇♧


Camella yang biasanya selalu berbincang dengan teman satu komparmentnya saat perjalan dari Hogwarts sampai peron 9 ¾ atau dari peron 9 ¾ sampai Hogwarts, tidak bersuara sama sekali. Ia terus melamun selama perjalanan, Ivy yang merasa sahabatnya bertingkah aneh langsung menanyakan keadaannya "Apa kau baik- baik saja, El?" Tanya Ivy.

Camella kembali tersadar dari lamunannya "Ah, aku baik- baik saja kok." Jawabnya.

"Tetapi daritadi kau terus melamun, El. Tak biasanya kau bertingkah seperti ini." Ucap Pandora yang diangguki oleh Ivy.

"Aku tidak apa-apa, Pands, Iv. Hanya ada sedikit pikiran yang menganggu." Jelas Camella.

"Kau bisa menceritakannya kepada kita, El. Mungkin kami bisa membantumu." Ucap Ivy.

Camella menghela napasnya panjang "Haruskah?". Ivy dan Pandora mengangguk bersamaan. Tanpa pikir panjang Camella menceritakan semua hal yang terjadi pada dirinya, James, Regulus, dan Sirius.

Setelah mendengar seluruh cerita Camella, Ivy dan Pandora langsung memeluk Camella dengan erat "Aku juga pasti akan bingung jika jadi dirimu, El." Ucap Ivy.

Camella mengangguk, mereka pun melepaskan pelukannya. "Tapi mengapa Sirius sebegitunya kesal ya, kau dan Regulus jadi sepasang kekasih?" Bingung Ivy.

"Aku pun juga tidak tahu, Iv. Aku dan Remus saat itu juga terkejut Sirius sebegitunya marah kepadaku saat mengetahui hal ini." Ucap Camella.

"Apa mungkin dia menyukai mu, El?" Tanya Pandora.

Ivy dan Camella membulatkan matanya "Tidak mungkin, Pands!" Teriak Camella.

"Sirius tidak memiliki perasaan seperti itu padaku, dia sudah menganggapku sebagai adiknya, Pands." Tambah Camella.

Pandora mengangkat bahunya "Bisa jadikan, kita tidak ada yang tahu." Balas Pandora.

"Itu tidak mungkin." Camella terus mengelengkan kepalanya.

"Tapi apa yang dikatakan Pands, bisa saja benar loh, El. Sirius melakukan sesuatu yang terlalu berlebihan untuk seorang adik, apalagi Regulus adalah adik kandungnya." Tambah Ivy yang diangguki oleh Pandora.

"Sirius dan Regulus mempunyai hubungan yang rumit, Iv. Makanya Sirius sampai berlebihan seperti itu...mungkin." Ucap Camella ragu-ragu.

Ivy dan Pandora saling menatap satu sama lain dan mengangkat bahunya bersamaan. "Well, aku juga tidak tahu isi hati Sirius. Jadi mungkin saja apa yang kau katakan benar." Ucap Ivy.

Camella mengangguk mendengar itu.

"Ella, maaf tapi bolehkan aku mengatakan sesuatu padamu?" Tanya Pandora.

"Tentu saja, Pands. Kau bisa mengatakan apapun kepadaku."

"Aku bukan bermaksud menggurui mu, tapi menurutku kau lebih baik meminta maaf kepada Lily soal dirimu mengucapkan M-word walaupun dia tidak tahu." Jelas Pandora yang membuat Camella diam.

"Apa yang dikatakan Pands, benar El. Lily dekat dengan mu dan sering membantumu." Tambah Ivy. Camella pun terdiam, otaknya kembali mencerna tindakan yang harus dia lakukan sekarang.

Ivy dan Pandora saling bertatapan kebingungan 'apa yang kami ucapkan salah?' itulah yang ada di benak mereka berdua.

"El..Kami--" Ucapan Pandora terpotong. "Okey, aku akan meminta maaf kepada Lily sekarang. Aku akan segera kembali." Ucap Camella lalu pergi meninggalkan mereka.

Camella menyelusuri lorong menuju komparment Lily berada. Ia akhirnya menemukan komparment Lily berada, terlihat Lily sedang berbincang dengan Marlene dan Dorcas. Camella mengetuk pelan pintu komparment dan masuk kedalamnya.

𝕷𝖔𝖘𝖙 𝕰𝖓𝖉𝖎𝖓𝖌 | Regulus BlackWhere stories live. Discover now