𝕷𝖔𝖘𝖙 𝕰𝖓𝖉𝖎𝖓𝖌 | Regulus Black

XVII. Him

♤♡Happy Reading◇♧

Waktu telah berjalan dengan cepat, sudah waktunya murid tahun kelima untuk mengikuti OWL'S. Beberapa hari ini, Camella berhasil dibuat sibuk oleh OWL'S. Camella sudah tidak memikirkan ramalan tempo lalu, ini semua berkat orang-orang yang ia sayangi.

"El, jujur saja aku sangat takut dengan ujiannya." Cemas Ivy.

"Tenanglah, Iv. Aku yakin kau pasti bisa melakukannya, kau sudah berjuang. Aku yakin hasil tidak mengkhianati usaha." Ucap Camella menenangkan Ivy.

Ivy tersenyum setelah mendengar hal itu, memang dari dulu Camella selalu bisa menenangkan dirinya.

"Caramel!!"

Mendengar panggilan itu, Camella pun langsung menengok ke asal suara "James!!" Camella melambaikan tangannya.

"Ujian pertama kau apa?" Tanya James.

"Pertahanan ilmu hitam." Jawab Camella.

"Kau pasti akan mendapatkan Outstanding dalam ujian ini,"

"Secara kau sangat pandai dalam kelas itu. Aku heran kenapa kau tidak menjadi auror saja, padahal kita bisa berkerja sama nanti." lanjut James.

"Apakah kau ingin seluruh keluarga Potter auror?!" 

"Kenapa tidak? Seluruh keluarga menjadi auror itu sebuah anugerah." 

Camella memutar matanya kesal "Aku ingin menyembuhkan kalian, jika kau dan mom and papa terluka saat bertugas, James." Jelas Camella.

James tertawa kecil "Aku tidak akan membiarkan diriku terluka, Caramel. Aku tidak ingin membuat mu sedih nantinya." James tersenyum sambil mengelus kepala Camella.

'OWL'S AKAN DIMULAI, HARAP SELURUH MURID MASUK KEDALAM RUANGAN SEKARANG'

"Semangat caramel, aku yakin kau bisa mengerjakan semua ujian dengan baik" James menyemagati adik perempuannya.

Camella tersenyum dan memasuki ruangan ujian.

●●●

"AKHIRNYA! OWL'S sudah selesai dan akhirnya pesta dansa akan datang. Aku tidak sabar, apakah kau sudah mempunyai baju untuk pestanya nanti?" Tanya Ivy kepada Camell.

"Oh, sebentar lagi ya. Aku belum menyiapkan apa- apa...hehe."

Ivy menatap Camella tak percaya "Bagaimana bisa kau belum menyiapkannya?! Cepat hubungi orang tua mu untuk mengirimkan dress untuk pesta dansa!" Ucap Ivy frustasi, bagaimana bisa sahabatnya ini belum menyiapkan apa-apa. Padahal dirinya sudah menyiapkan dari bulan lalu.

Camella mengangguk malas dan mengikuti Ivy.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Ivy.

"Ya, berjalan bersamamu(?)" Jawab Camella agak bingung.

"Apakah ini waktu yang tepat untuk mengikutiku?!"

"Mungkin..."

"Camella Potter, cepat hubungi orang tuamu dan meminta gaun, bodoh!!!!" Usir Ivy.