I. Detensi

3.5K 360 233
                                    

◇♧Happy Reading!!♤♡

matahari bersinar terang, suara ciutan burung-burung berterbangan. seperti biasa Camella melakukan kebiasaannya yang membuat guru-guru Hogwarts mengelengkan kepala mereka

mangsanya kali ini adalah geng kakaknya, The Marauders. Camella memberi kue untuk kakak dan teman-temannya, beruntung mereka tidak mencurigai kue tersebut. nampaknya mereka menikmati kue tersebut. jauh dari mereka, Camella sedang berusaha menahan tawa

rambut mereka berempat perlahan berubah menjadi hijau norak. seisi great hall tertawa karena melihat rambut The Marauders menjadi hijau norak. The Marauders langsung menatap tajam Camella yang sedang tertawa terbahak-bahak

"HAHAHA...rasakan ituu...HAHAHA" Camella tertawa sampai perutnya sakit

"Camella.."

"first name...could be fine.." ucap Ivy

"Euphemia"

Camella sudah berhenti tertawa, ia menelan ludahnya kasar

"middle name...not looking good"

"Potter!"

"Run! Camella Run!"

Camella melompat dari tempat duduknya, ia langsung berlari. James langsung mengejar adiknya, bisa bisanya dia mempermalukan kakak yang tampan nya ini

Camella berlari sampai menabrak salah satu murid Slytherin

"oh maa—" Camella tidak menyelesaikan ucapannya, ia langsung menatap datar orang itu

"Black."

lelaki itu juga menatap datar Camella

"Potter."

siapa yang tidak tau bahwa Camella Potter dan Regulus Black adalah musuh bebuyutan. padahal kakak mereka bersahabatan, tapi sayang itu tidak terjadi pada kedua orang ini.

"lain kali perhatikan jalan mu, Potter" ucap Regulus kesal

"apa urusan mu, kau jalan nya saja yang tidak benar" balas Camella

"wanita yang tak tau aturan" gumam Regulus yang masih didengar Camella

tentu saja Camella tidak terima,ia langsung menonjok muka Regulus. yang membuat Regulus terjatuh

"kau lelaki kuno yang percaya dengan supremasi darah. menjijikan." sarkas Camella

Regulus yang tidak terima pun langsung menondongkan tongkatnya

"dasar darah penghianat, sangat menjijikan"

"oh ya aku bangga menjadi darah penghianat, kau lelaki kuno!" balas Camella yang juga menondongkan tongkatnya

mereka berdua berperang mantra, James yang tadi mengejar Camella langsung kembali dan memanggil teman-temannya. banyak murid yang menonton perang mantra antar keduanya, anak Slytherin tentu saja mendukung Regulus, sedangkan yang lain mendukung Camella

Camella terpental karena salah satu mantra Regulus

"hanya segitu saja kemampuan mu Potter" Regulus menyeringai

Camella menatap tajam Regulus lalu ia bangkit lagi dan melontarkan mantra ke Regulus yang membuat dia terpental

"hanya segitu saja kemampuan mu Black?" ejek Camella

pipi Camella sudah mengeluarkan darah dan rambutnya sudah acak-acakan, sedangkan Regulus dahinya mengeluarkan darah dan baju nya sudah berantakan. mereka berdua tidak akan berhenti berperang sebelum ada professor yang menghentikannya

𝕷𝖔𝖘𝖙 𝕰𝖓𝖉𝖎𝖓𝖌 | Regulus BlackOù les histoires vivent. Découvrez maintenant