EPISODE - FIVE

73 8 9
                                    

_Happy Reading_

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_Happy Reading_



Baru saja keluar dari gerbang. Bahunya ditepuk, ternyata itu Hesa. Menyerahkan kartu undangan. Tanpa minat Eugene masukannya ke saku depan, Hesa perpesan terlebih dulu sebelum dirinya bener-benar pergi. Dia memintanya untuk menghadiri acara malam nanti.

Eugene sedang terburu-buru. Sebab, dia telat pulang diantara yang lain. Bisa dibilang kelas tambahan.

Sesampainya di tempat janjian. Netranya bergerak menelisik ke setiap sudut cafe. Kali ini tempat yang mereka datangi begitu ramai pengunjung, maklum saja menjelang akhir pekan. Sudah menemukan ketiga temannya. Seperti biasa pilihan mereka yaitu di pojok, meskipun layanannya kurang namun cukup esensial.

Tanpa membuang waktu lagi. Taho meraih kertas yang sengaja di ambil olehnya, "Gue udah nyari informasi mengenai anak baru itu. Lycan Samore, dia pindahan dari kota sebelah. Data diri cukup lengkap." Kemudian Taho membacakan detail mengenai Lycan.

Fakta itu membuat mereka yakin bahwa Lycan ini bukan Soule, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa Lycan ialah kembaran dari Soule. Eugene memangut-mangut. Hal ini mempermudah untuk mencari tahu siapa anak baru itu.

"Kota sebelah? Berarti dia tinggal di tempat kita liburan." Perkataan Avys mampu membuat yang lain tersadar bahwa itu benar.

Kota sebelah itu terletak di wilayah puncak.

"Kenapa kita tidak mencari tahu siapa yang menjadi saksi waktu itu?" Celetuk Viken tiba-tiba. Ia kembali menyedot minumannya. Yang lain semula fokus menjadi ikut menyetujui, meskipun sedikit ragu.

"Terus kita harus ke sana lagi?"

"Bisa jadi..." katanya berusaha menggigit es batu.

Avys menggeleng ribut. Bukannya ia tidak ingin mencari berbagai bukti di TKP. Hanya saja, dia takut yang lain akan menjadi korban selanjutnya. Terlebih saat itu mereka dipantau terus-menerus—perlakuan itu tentu membuatnya tidak nyaman.

"Sorry sebelumnya. Bukannya mau nolak, tapi apa kalian yakin bakalan pergi ke sana dalam waktu dekat ini?"

"Tapi kasusnya sudah diberhentikan. Lantas, kita bakalan diam aja gitu di sini?" Berbeda dengan Avys, Taho pikir kali ini perkataan Viken itu ada benarnya.

"Gue pikir, kita kelarin masalah di sini dulu. Setelah itu baru kita ke sana. Gimana?"

Eugene rasa ini terbaik. Lagipula, ia masih ingin menyelidiki siapa itu Lycan.

Eye~Brows ▪︎ [ ᴛᴏᴍᴏʀʀᴏᴡ x ᴛᴏɢᴇᴛʜᴇʀ ]Where stories live. Discover now