C.4 : fakta mengejutkan

434 46 7
                                    

⚠ mengandung darah dan kata kasar !
Bijaklah dalam membaca !

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

BAD DAY II
@kiyooiyoo

Dirumah sakit. Pemuda bersurai unggu manis ini sedang berada diluar, menunggu keadaan sang adik yang tengah diperiksa oleh dr.rafel.

Selang beberapa menit, rafel keluar dari ruang UGD menunjukan senyuman tampannya. Tapi marvel tak luluh sekali pun ! , marvel menanyakan keadaan gadis bersurai merah yang menjadi adiknya ini.

Rafel mengatakan bahwa amaryn baik baik saja, dia juga sudah sadar sepenuhnya, tentu saja itu  membuat marvel senang. Marvel langsung masuk, memperlihatkan sosok gadis bersurai merah bernetra hitam disana.

"Ryn, " marvel mendekat, dia mengelus surai halus amaryn. Tak berselang lama , marvel berhenti mengelus surai adiknya.

"Syukurlah kamu sudah sadar dek" ucap marvel diiringi hela nafas lega.

Amaryn memiringkan kepalanya, memandang binggung sosok manis ini. Tangan amaryn bergerak menjauh tangan marvel dari kepalanya.

"Maaf, kamu siapa ya ? "  tanpa sadar, pertanyaan tersebut membuat marvel membatu dalam sekejap.

[Deg !]

"Ryn... Ini kakak ! Kakak kamu ! Masa kamu gak inget ? " tanya marvel, sungguh, dia khawatir kalau adiknya benar-benar melupakannya.

"Aku... Tidak mengenalmu, kau siapa ?! " amaryn mulai menjauh dari marvel, guna waspada. Manik hijau marvel membola, menatap terkejut sang adik.

"sekali pun aku tak mengingatmu ?! " lanjut amaryn nada nya sudah bergemetar. Marvel hanya bisa terdiam.

[Sfx : suara pintu dibuka]

"Hy marvel, gw kembali lag--OH !! lu dah bangun ryn ! " ayon, pemuda surai biru tampan itu baru datang disambut dengan amaryn yang telah bangun.

Hendak mendekat , amaryn malah berteriak menjauh. Jujur, ayon benci kalau amaryn menyuruhnya menjauh, apa lagi ketika melihat ekspresi sedih dan marah milik marvel.

"Ryn... Ini beneran kamu kan ? " tanya marvel, membuat atensi ayon dan amaryn langsung tertuju padanya.

Amaryn mengeryitkan dahinya heran "aku memang amaryn ! Tapi nama belakangku algerlia---! Oh aku ingat, KAU ORANG YANG SUDAH MENABRAK ORANG TUAKU KAN ?! " tutur amaryn, marvel memandang sendu amaryn.

Adiknya mengingat masa-masa dimana dia baru ketemu dengan sosok anak perempuan yang menangis.

Didalam lubuk hati marvel, dia itu sayang dengan adiknya. Berharap dia akan selalu bahagia tapi tuhan merencanakan hal lain.

Sialnya dirinya.

"KAU YANG SUDAH MEMBUNUH ORANG TUA KU !! KAU MENABRAKNYA !! DASAR MONSTER !! " teriak amaryn, wajahnya menampung ekspresi marah dan takut. Sama halnya dengan marvel, dia mau marah tapi ini salahnya , dia inggin takut tapi tak bisa.

"AMARYN ! " bentak ayon menghentikkan aksi tuduh amaryn.

"Kau lupa ?! Keluarga marvel lah yang selama ini merawatmu kau tahu ?! Mereka juga kehilangan angota keluarga mereka ! Bukan hanya kau saja ?! Bisa jangan terlalu egoist ?! " bentak ayon ( lagi ). Marvel terdiam, tangannya mengepal erat sebelum dia pergi sambil berlari.

DESTINED DISASTER || All × Marvel  Where stories live. Discover now