29. D-Day [END]

849 61 3
                                    

Walaupun end, masih ada 1-2 extra part ya!

•••

Sean tatap orang-orang yang lagi siapin pernikahannya dan Daniel. Ada Juna, Jeo, Lorenzo, sedangkan Chris yang ngurus persiapan di gereja buat pemberkatan.

Bahkan temen-temen Sean kaya Gilang, Minji, Renjun, Lia turut serta hadir membantu melancarkan acaranya.

"Kok aku gak dibiarin bantu kalian sih?" Tanya Sean sedikit kesal. Dia daritadi cuma duduk sama Abiyasa di sofa liatin orang lalu lalang.

"Tokoh utamanya diem aja. Biar kita yang sibuk, " kata Minji.

Sean cemberut dengernya. Lalu Daniel keluar dari kamar dan bawa susunya Abiyasa.

Memang sih semuanya masih agak trauma sewaktu lihat Daniel. Kaya, kok bisa? Sekarang Daniel mau nikah sama Sean. Selangkah lagi.

"Yesa minum susunya sayang, " kata Daniel.

Sean lihat jam, dan ternyata udah jam satu siang. Waktunya Abiyasa tidur sih.

"Oh ya bener, udah ya nak mainnya. Sekarang tidur dulu sama mama, mau?"

Sean pegang botol susu Abiyasa dan pangku anaknya itu di pahanya. Daniel senyum sewaktu Abiyasa langsung gapai botol susunya di tangan Sean.

"Yayah, mama, " katanya lalu minum susu.

"Mau tidur bareng ayah sama mama?" Tanya Daniel dan diangguki balita itu.

Daniel lihat Sean dan Sean cuma ngangguk, "sebentar kok. Yesa kalau udah dikasih susu paling cuma 10 menit. "

"Yaudah sini Yayah gendong. " Daniel gendong putranya itu dan bawa ke kamar lebih dulu, diikuti oleh Sean di belakangnya.

"Waduh calon pengantin masih siang udah ngamar aja?" Tanya Juna yang lagi pasang lampu hiasan.

Plak!

Pantat Juna dipukul sama Jeo, "gak usah aneh-aneh. Lanjutin pasang lampunya. "

Lorenzo cuma senyum godain Sean aja sih, buat Sean cemberut waktu masuk ke kamar.

"Mau tidurin Yesa, " kata Daniel.

"Sekalian mamanya?"

Daniel langsung tatap tajam Juna yang nyengir kuda itu terus tutup pintu kamar.

Sean udah taruh anaknya di tengah-tengah terus dia ikut baringan di sisi kirinya. Abiyasa anteng banget sambil minum susu, botolnya dipegangin Sean. Sementara Daniel duduk di sisi kanannya. Tangan mungil balita itu raih jari-jari sang ayah lantas dia pegang.

Sejenak, keadaan hening. Dua anak adam itu lihat ke arah anak mereka yang matanya mulai terpejam karena ngantuk.

Sean senyum. Dia sayang banget sama anaknya. Abiyasa yang menemani Sean dalam hari-hari penuh siksaan. Abiyasa yang bertahan walaupun dalam kekerasan. Abiyasa yang berhasil lahir karena Sean mempertahankannya dengan nyawa.

Botol susu yang sisa sedikit itu Sean ambil takut-takut Abiyasa tersedak karena matanya udah terpejam tapi tetep minum susu.

Daniel tepuk-tepuk pelan tubuh Abiyasa biar gak terbangun sewaktu lepas dari botol susunya.

DANEVIL || YeonbinΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα