Worse than death

85 6 9
                                    

Arche mengayunkan kakinya yang kian cepat, berlari, dia berlari kencang menghancurkan segerombolan manusia yang tengah mengerumuni suatu hal, polisi, pemadam kebakaran nampak kelimpungan berusaha merusak bom rakitan yang membelit tubuh seorang wanita hamil didepan pintu apartemen. Tanpa bisa dicegah jantungnya berpacu semakin cepat ketika netranya tak berhasil menemukan wanita yang amat ia cintai.

"Dimana?" Nafasnya yang tersengal membuat Arche tak bisa melanjutkan ucapannya, "dimana Mieko???" Tak ada yang mendengar, suaranya tenggelam karena hebohnya penghuni apartemen sekitar yang ikut panik. Amarah tak dapat lagi ia bendung, mengambil sebuah Glock meyer 22 yang tersimpan rapih di pinggangnya, mengarahkan kearah langit-langit lalu terdengarlah suara tembakan yang cukup keras.

DOR! DOR!

Glock Meyer 22, jenis senjata api pistol ini merupakan senjata buatan Australia. Glock 22 memiliki panjang 204 mm atau 8,03 inci dan lebar 32 mm atau1,26 inci.

Setelah aksi menembak, keadaan menjadi hening seketika dengan tatapan yang kini tertuju tajam pada sang pelaku penembakan, mengabaikan tatapan takut dan juga sergapan polisi yang siap menangkapnya, Arche berseru penuh amarah, "DIMANA ISTRI KU SIALAN!!!" Membuat wanita yang sedari tadi menangis menunduk ketakutan segera mengangkat wajahnya, perasaan sedikit lega kini hinggap menyelimuti rongga dada.

"ARCHE! MIEKO MASIH DIDALAM D-DENGAN AYAH CEPAT SELAMATKAN D-DIA TOLONG!!!" Pekikan Seina mampu membuat keadaan kembali ricuh, mereka berfikir bahwa kondisi saat ini semacam kejadian terorisme.

Tak berselang lama John, Heiko, dan Kazuo datang bersama para bodyguardnya mereka mulai mengamankan kondisi dan membantu beberapa polisi yang sedang menjinakkan bom rakitan yang melilit tubuh hamil Seina jangan bertanya bagaimana perasaan Kazuo, ia bahkan lupa cara untuk bernafas, pikirannya dipenuhi dengan hal terburuk yang bisa terjadi jika bom itu meledak sekarang juga. Bom rakitan itu tidaklah mudah dijinakkan, dia terhubung kedalam apartemen Kadama, yang artinya jika bom tersebut meledak ditempat maka apartemen Kadama pun akan ikut hancur, mereka berusaha seteliti mungkin agar tidak salah dalam menggunting kabel yang memiliki banyak variabel tersebut.

Bom akhirnya berhasil di jinakkan dan Seina pun jatuh pingsan, Heiko ditugaskan untuk membawa Seina secepatnya ke rumah sakit agar segera diberi penanganan, terdapat argumen beberapa waktu karena jelas Heiko menolak dengan keras! Ia ingin menyelamatkan sang kakak, satu-satunya keluarga yang ia punya, tetapi calon kakak ipar bodohnya malah menyuruh ia untuk mengantar orang lain tapi apalah daya, dengan berat hati Heiko menurut dan segera mengantar Seina menuju rumah sakit ditemani oleh Yuri. Bukan tanpa alasan, Kazuo juga sangat ingin menemani Seina tetapi satu sisi amarahnya terlalu besar dan ingin cepat menghabisi Kadama, begitu pula dengan Arche, sebenarnya ia hanya takut keadaan Mieko didalam tidak baik-baik saja dan dapat memicu trauma pada Heiko.

• • • • •

Akane terbangun, ia menangis dalam diam berusaha kembali bangkit, salahnya, ini salahnya! Andai kala itu Akane lebih pintar dan mengesampingkan egonya, Mieko tidak akan mengalami hal SEKEJI ini ia tidak pernah berfikir bahwa yang dimaksud pembalasan dendam oleh Kadama adalah penyiksaan juga pemerkosaan. Akane tidak sejahat itu, ia hanya dibutakan oleh rasa iri hingga mengambil tindakan yang salah, ia kira Kadama hanya akan mengancam atau mengiming-imingi Mieko tetapi mengapa menjadi separah ini...

BUAGH!

Akane bergetar, ia terkejut bukan main hingga wajahnya memucat melihat sebuah pintu hancur dalam sekali tendangan oleh seorang laki-laki yang ia ketahui.

Arche...

Akane bernafas lega namun hanya sedikit dadanya masih teramat sesak dan tidak berani masuk kedalam, ia ketakutan meringkuk ditepi pintu balkon dan melihat kearah pot bunga yang masih berjajar rapih, memantapkan hatinya Akane kembali melemparkan pot bunga hingga mengenai pintu kaca tersebut dan PRANGGG ternyata pukulan terakhirnya mampu memecahkan seluruh pintu tersebut, kepalan tangannya berdarah, namun tidak ia rasa, Mieko pasti lebih tersiksa sekarang.

Mistakes And Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang