Application

402 30 4
                                    

"Baiklah, mulai sekarang, mari kita bekerjasama. Aku mencintaimu dan kau menafkahi ku, bagaimana?"
-Arnxzz

• • •

Terlewat sudah 2 hari setelah Mieko mengatakan kepada Heiko dan Kiyoshi bahwa dia mengandung, keduanya mendiami dirinya. Antara kecewa dan amarah masih melingkupi keduanya, sang ayah yang merasa gagal dan sang adik yang merasa tidak bisa menjaga sang kakak. Namun, Mieko tidak menuntut ayah dan adiknya untuk memaafkan dirinya. Bagi Mieko, mungkin ini sebuah hukuman karena telah mengecewakan kepercayaan sang ayah, bahkan ini mungkin belum seberapa.

Pagi ini Mieko sedang menyiapkan sarapan untuk kedua orang tercintanya, dia dengan telaten mengelap piring yang akan mereka gunakan, menata karpet bergambar Naruto itu dengan rapih. Rumah Mieko memanglah sangat sederhana, terdapat 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur yang lumayan sempit dan ruang tamu berisikan 4 sofa usang, disamping sofa tersebut sengaja Kiyoshi sediakan karpet bergambar kartun kesukaan putra-putrinya, sebagai alas tempat mereka makan.

Kiyoshi baru saja keluar dari kamar miliknya, dia duduk berhadapan dengan Mieko. bertepatan pula, Heiko keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menggantung di lehernya. Mereka duduk bersama dan makan dengan tenang, sampai 15 menit kemudian, sarapan pagi pun selesai.

Baru saja Mieko menghabiskan sarapan, perutnya terasa bergejolak hebat. Dia dengan cepat berlari menuju kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya, didalam kamar mandi, Mieko merasa perutnya seperti sedang diremas kuat, rasa pusing di kepalanya kembali datang. Mieko pernah mengalami hal serupa, tetapi saat itu dia tidak menyadari bahwa yang ia rasakan ialah efek dari kehamilan.

"Kamu tak apa?" Kiyoshi memijat tengkuk Mieko dengan lembut. Semarah apapun dirinya, dia tidak mungkin bisa mengabaikan Mieko dengan keadaan yang memprihatinkan.

• • • • •

Tangan Arche bergetar kecil, mulutnya terkatup rapat, matanya melirik kearah jendela yang kini menampakkan pedesaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan Arche bergetar kecil, mulutnya terkatup rapat, matanya melirik kearah jendela yang kini menampakkan pedesaan. Ternyata rumah Mieko cukup jauh dari perkotaan, butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai.

Hari ini Arche, Theo dan Arvel akan pergi menemui keluarga Mieko. Keputusan Arche sudah bulat, dia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Mieko, dia membawa Theo dan Arvel sebagai wali untuk melamar Mieko. Rasanya dia masih tidak percaya, saat bersama Seina, dirinya tidak pernah berfikir untuk menikahi wanita itu, tapi kini dirinya harus menikah dengan wanita yang sama sekali tidak ia cintai karena sebuah kesalahan fatal. Detak jantungnya tidak seperti biasanya, aliran darahnya seakan terhenti, jujur saja Arche sangat takut untuk bertemu dengan ayah Mieko.

"Calm down, dude." Ujar Arvel sembari menabok pundak Arche.

"Tidak bisa, aku takut!" Membalas, Arche mengusap pelipisnya yang berkeringat dingin.

Mistakes And Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang