Hot night

1.5K 25 3
                                    

Nafas keduanya beradu, tubuh kedua insan yang sedang bergulat diatas ranjang itu kini sudah dibanjiri oleh peluh. Pria yang sedang mengendalikan wanita dibawahnya begitu terlihat panas, wajah yang menengadah keatas dengan mata terpejam, bibirnya terbuka untuk mengeluarkan suara desahan juga erangan.

"Ahhmm hhhh!" Sebuah erangan keluar dari bibir sang pria, dia dengan semangat menghentak-hentakkan miliknya.

"H-hentikan! Ahh...." Bibirnya mengatakan untuk berhenti. Namun tubuhnya menerima setiap serangan pria yang kini berada diatasnya.

Arche menundukkan wajah, dia melahap nipple wanitanya. Memainkan daging kenyal itu dengan tangan besar miliknya, memijat, memilin juga menekan dengan sensual. Sentuhan yang ia berikan berhasil membuat wanita itu tidak berhenti menyerukan namanya.

Dia menaikkan bibirnya menuju leher jenjang yang terlihat mengkilap. Menyesap dan mengigit kecil hingga menimbulkan bekas kemerahan, bernafas berat disamping telinga wanita yang kini sudah nampak tak berdaya.

"A-aku ingin keluarhh!" Mieko sudah tidak tahan. Dia mendongak dengan dada yang membusung tinggi, ini sudah pelepasan ketiga kalinya. Entah berapa lama lagi Arche akan terus menghujamnya tanpa henti.

Tak berselang lama setelah Mieko melakukan pelepasan, Arche ikut menyusul. Dia membuang seluruh spermanya didalam rahim milik Mieko, menetralkan nafasnya yang tersengal, Arche menenggelamkan wajahnya dibelahan dada milik Mieko. Kembali menyesap pelan payudara itu hingga membuat tanda kepemilikan.

Arche bangkit dari atas tubuh Mieko. Dia mengambil sebuah gelas berisi cairan yang juga tercampur dengan obat perangsang, dia kembali berjalan sempoyongan menuju Mieko. "Minumlah." Titahnya sembari tersenyum.

Mieko mengambil gelas yang digenggam oleh Arche dengan lemas, tubuhnya terasa begitu sakit, belum lagi daerah kewanitaannya yang baru saja Arche sentuh terasa sangat ngilu. Mieko meneguk minuman tersebut dengan kasar, rasa haus ditenggorokannya tergantikan dengan rasa panas juga gairah yang tiba-tiba memuncak ditubuhnya.

"P-panashh!" Mieko mengibaskan wajahnya dengan mata terpejam, tubuhnya panas. Dia tiba-tiba saja kembali menginginkan sentuhan Arche.

Arche mengambil gelas tersebut lalu melemparnya sembarangan, dia mengangkat tubuh ramping Mieko dan didudukkan diatas pangkuannya. Mieko mengerang ketika merasakan kulitnya bersentuhan dengan tubuh pria itu, apalagi milik pria tersebut yang begitu mengganjal dibawahnya.

"Are you hot? I mean, that's hot?" Arche dengan sengaja menggerakkan tubuh Mieko, dia berusaha untuk menggoda wanita didepannya.

Mieko menahan payudaranya oleh lengan kiri, tatapannya begitu sayup juga redup. Dia menatap Arche dengan begitu sensual, tiba-tiba Mieko ikut juga menggerakkan tubuhnya dengan sedikit menekan kebawah.

"Ahh!" Arche mendongak mendapat respon yang Mieko berikan. Dia meremas pinggang wanita itu, dengan kasar Arche menarik wajah Mieko lalu melahap habis bibir bengkak miliknya.

Mieko yang sudah terpengaruh obat perangsang nampak mulai terpancing, dia menjambak rambut Arche lalu membalas dengan begitu liar ciumannya. Mendorong tubuh berotot itu dan duduk diatasnya. Arche, dia menatap Mieko dengan tatapan yang kembali dipenuhi gairah, matanya sudah memerah, kali ini, dia ingin Mieko yang mengendalikan permainan mereka.

"Kau yang memimpin. Sweet heart." Bisik Arche dengan menjilat bibir bawahnya yang terasa kering.

Mieko membalas dengan tersenyum menggoda, dia memundurkan tubuhnya hingga kini terduduk diatas penis pria itu. Mieko mulai mengecup pelipis lalu leher, dia mengigit dan memainkan lidah panasnya dileher pria tersebut dengan begitu sensual. Wajahnya kini kembali turun, lidahnya sedari tadi menyusuri tubuh berotot milik Arche dengan panas, bibirnya mengecup satu-persatu otot perut milik sang pria. Mieko mengerlikan matanya manja kearah Arche, pria tersebut membalasnya dengan terkekeh berat.

Mistakes And Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang