Chapter 02

38 11 6
                                    

Chapter 02 : Pemanggilan Servant Fraksi Hitam.

(A/N : Author lupa menambahkan di bab yang sebelumnya, kalau Berserker of Red akan muncul di bab ketiga, bersamaan dengan POV dari Ruler, dan author hanya ingin mengingatkan sekali lagi, kalau ada kesalahan dalam hal-hal yang berhubungan dengan tempat yang ada di dalam fanfic ini, tolong di maklumi saja, karena author yang jarang jalan-jalan keluar)

=-----=-----=-----=-----=

Di dalam suatu rumah mewah tertentu yang ada di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Seorang gadis muda berambut abu-abu keperakan yang terlihat di ikat dalam model gaya kuping kucing, dia terlihat sedang melantunkan sesuatu hal dalam diam, sambil mengulurkan tangan kanannya ke arah sebuah lingkaran aneh yang menyala di depannya.

Tidak lama kemudian, lingkaran itu segera berubah menjadi sebuah pilar cahaya yang berwarna hitam, di mana setelah pilar cahaya itu menghilang, sesosok gadis muda yang sangat cantik dapat terlihat sedang berdiri di tengah-tengah lingkaran yang sebelumnya.

Berbeda dengan gadis berambut abu-abu keperakan itu, gadis muda ini terlihat memiliki rambut putih salju panjang yang bercampur dengan aksen teal yang entah kenapa memberi semacam getaran dingin darinya, dengan di balut oleh sebuah baju zirah ringan yang tampak sangat indah, plus mata indah berwarna merah marun yang memudar menjadi ungu di ujungnya, membuatnya dapat di anggap sebagai perempuan paling cantik yang ada di Dunia.

"Cantiknya..." Itulah mengapa, gadis berambut perak ini tidak bisa menahan dirinya untuk menggumamkan hal tersebut, karena dirinya benar-benar terpesona oleh penampilan dari orang yang ada di depannya.

Gadis tersebut yang mendengar perkataan itu hanya bisa tersenyum kecut saja, sebelum dia berkata; "Servant, Class Saber, Nixrys Nivis. Aku harap kita bisa bekerja sama dengan baik untuk mendapatkan Holy Grail ini, Master."

Gadis berambut perak itu segera tersentak dan terbangun dari lamunannya, setelah dirinya mendengarkan perkenalan dari Servant yang ada di depannya ini.

Dimana, untuk menutupi rasa malunya, karena sebagai agen terbaik di organisasinya, dia malah terpesona oleh seseorang, gadis tersebut memutuskan untuk memperkenalkan dirinya juga.

"A-ahem!! Senang bertemu dengan mu, Saber. Saya Vestia Zeta, Agen Terbaik di–"

Akan tetapi, perkenalannya itu terganggu, karena kakinya yang secara tiba-tiba tergelincir, akibat sebuah botol yang secara aneh dan tiba-tiba, malah bergelinding menuju ke arahnya, hingga menyebabkan gadis itu terjatuh.

"Ohh... Agen Terbaik dalam hal kesialan." Saber segera menggumamkan hal itu dengan senyum kecil yang tumbuh di wajahnya, sementara Zeta sendiri terlihat segera memiliki wajah yang sangat memerah akibat malu.

"To-to-tolong lupakan hal itu!!"

Namun, karena Saber merasa telah mendapatkan Master yang cukup menyenangkan untuk di goda, jadi dia terus saja menggoda gadis itu, hingga Zeta tampak telah mati secara sosial.

.....

....

...

Di suatu gudang tertentu yang ada di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Seorang remaja berambut hitam dengan garis-garis pirang, bisa terlihat sedang berdebat dengan dirinya sendiri.

"Apa kamu yakin bisa memenangkan perang ini? Kamu seharusnya tahu, kalau kita ini sangat payah dalam hal Magecraft, sampai-sampai kita di keluarkan dari Keluarga kita."

"Tidak, bukan di keluarkan. Tapi kamu yang memutuskan untuk pergi dari sana, sampai-sampai membuat Sister Anastasia kerepotan."

"Lebih penting dari itu, apa kamu pikir kita bisa memenangkan perang ini? Karena, Holy Grail War ini bukanlah pertarungan antara Servant dan Master pada umumnya, melainkan pertarungan di antara dua fraksi yang berisikan tujuh pasang Servant dan Master."

Fate: ReibekienWhere stories live. Discover now