Jimin dengan Killian yang baru saja dari kamarnya turun dengan langkah kaki biasa. Setelah teriakan Jimin mengenai seluruh pakaian miliknya yang bergaya wanita membuat Jimin ingin menangis. Mendengar alasan Killian menyiapkan pakaian wanita adalah Luca tidak memberitahu dirinya bahwa yang dimaksud adalah omega laki-laki. Sebab itu Killian menyiapkan pakaian wanita. Juga, mereka berdua berdebat karena Jimin ingin meminjam pakaiannya. Tentu saja Killian mencoba melarangnya karena terlihat sangat tidak pantas bila tuannya memakai pakaian miliknya. Namun, Jimin tetap pada pendiriannya dan juga dia sangat keras kepala, Killian tidak sanggup menolaknya. Killian memberikan pakaian yang paling baru, belum pernah dia sentuh yang kini telah dipakai Jimin. Tubuh mereka yang hampir sama memiliki ukuran kecil dan mungil.

Perjalanan mereka yang melewati aula dengan sengaja berhenti ketika melihat mobil sport berhenti di depan pintu masuk mansion. Keduanya tentu saja menoleh untuk melihat siapa tamu.

Jimin terkejut bukan kepalang melihat siluet tubuh alpha yang sangat dia hapal di luar kepala. Jeon Jungkook teman masa kecilnya yang tumbuh besar bersamanya. Walau Jimin sadar bahwa di dunia yang dia tempati sekarang adalah dunia berbeda dengan dunianya. Tetapi, baginya dia bersyukur karena orang-orang yang dekat dengannya, sayang padanya dan peduli padanya, masih bisa dia lihat dan gapai. Andai saja ada Seokjin dan Namjoon, bukannya akan terlihat sangat sempurna.

Jimin menghampiri Fabiano dan melompat kepelukan alpha muda itu. Semua mata melotot tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.

Tuan muda ke-3 yang mereka kenal untouchable, kini seseorang memeluknya, bergelanyut di tubuhnya. Jimin, dia tidak tahu sedang ada pada posisi apa.

"Aku tidak peduli aku ada di mana. Melihatmu di sini aku sangat bahagia."

Keduanya terlempar dengan suara keras seperti barang kaca yang pecah. Killian menangkap tubuh Jimin yang hampir saja jatuh. Luca datang dengan melemparkan sihirnya untuk memisahkan keduanya. Dengan wajah datarnya dia mendekat. Fabiano terlihat tidak terima dengan tindakan Luca yang bisa saja melukai mereka.

Luca melirik sekilas pada Jimin yang memegangi lengannya. "Bukannya kau harusnya menyapa kakakmu terlebih dahulu sebelum memeluk kakak iparmu?"

Fabiano tertawa sinis, "Dengar,mengapa aku harus menyapamu? Sebaiknya, kita urus saja urusan kita masing-masing." Fabiano meninggalkan mata yang memperingati lalu ketika dia menatap Killian tidak bisa dia jabarkan.

Tatapan itu membuat Jimin menatap balik keduanya. 'Ha-, ternyata jodohnya tetaplah orang yang sama' pikir Jimin.

Jimin menegakkan tubuhnya. Luca berbalik untuk melihatnya, keduanya saling berhadapan dan Jimin memasang wajah tidak bersahabat. "Kau! Menyebalkan!." Lalu pergi meninggalkan Luca sendiri. Dengan wajah bersungut-sungut Jimin berjalan menuju ruang makan. Luca yang tidak tahu salahnya hanya menatap bingung dengan wajah berkerut.

Joshua juga mengajak Luca untuk segera pergi ke ruang makan.

Dalam ruang Jimin berdiri tercenung melihat Seokjin duduk dengan tenang dekat seorang wanita lalu di depannya Fabiano dan samping Fabiano ada seorang gadis yang Jimin yakini dia Allie. Samping Seokjin pasti Hanna, dan depan Hanna pasti Jason lalu kursi utama di ujung pasti milik tuan besar Benedetto.

Killian menarik kursi untuk Jimin duduki yang mana kursi ini sangat amat berjauhan dengan keluarga Luca, mereka bersebrangan. Tak berselang lama Luca datang dan duduk di kursi utama yang langsung menghadap Benedetto. Aura alpha tua itu membuat Jimin sedikit tertekan. Dia hanya bisa melirik Luca yang hanya diam saja. Semua mata tertuju padanya saat tadi namun kini mereka telah beralih pada makanan masing-masing.

"Saat seseorang baru masuk kedalam sebuah hubungan dan menjalin ikatan dengan seseorang lalu dia masuk kedalam sebuah rumah, bukankah harusnya orang baru itu memperkenalkan dirinya? Sebagaimana yang telah diajarkan oleh para bangsawan tua bahwa memiliki sopan santun itu sangatlah penting, terutama bagi kalangan bangsawan. Allie setelah kau menikah cobalah untuk memberi salam pada yang lebih tua."

The Royal Elite • vmWhere stories live. Discover now