Side Story 18

1.3K 208 46
                                    

Jangan lupa klik bintang pojok kiri bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa klik bintang pojok kiri bawah... 🌟🌟🌟

Kasih tahu ekpresi kalian saat baca part ini 😌

Maaf kalau ada Typo ga sempat revisi lagi 🙏🏻🙏🏻

🌸🌸🌸

- Asgard's Kingdom-

Seorang pria dewasa diperkirakan berumur kisaran 30 tahun sedang sibuk meracik sesuatu. Di sekitar pria itu terlihat berantakan, berbagai jenis tumbuhan yang masih utuh maupun sudah dipotong-potong berserakan. Raut pria dewasa itu begitu serius memperhatikan pekerjaannya, ya ia sedang berupaya keras membuat suatu ramuan untuk pasiennya.

Pria itu mengumpat saat ramuan yang Ia buat tidak berkerja sesuai harapannya.

"Apa yang harus kulakukan." Nada frustasi terdengar jelas keluar dari bibir pria itu. Ia sedang meracik obat untuk seseorang. Obat untuk Yang Mulia Ratu.

Tok tok!

Seorang perempuan muda masuk dalam ruangan yang menjadi tempat pria dewasa sebelumnya meracik obat. Raut wajah perempuan muda itu begitu panik.

"Ada apa Theresa?"

"Master Alous. Ini gawat. Pangeran Reynard datang membawa Istrinya yang terluka." Mata Alous melebar mendengar perkataan Asistennya. Pangeran Reynard? Seorang pangeran yang jarang mengunjungi kakaknya kini datang membawa Istri! Terakhir Alous bertemu dengan pria itu saat pria itu ingin pergi ke kerajaan manusia yang bernama Antazria dan ingin ikut berperang. Pria itu masih berumur 13 tahun saat terjun ke medan perang.
Tapi kini Ia datang dan membawa Istri!

Alous segera pergi untuk menemui Pangeran Reynard. Saat pandangan matanya berhasil menemukan Pangeran Reynard, Ia tidak bisa mengendalikan diri untuk tidak melotot saat melihat Sang Pangeran sedang mengendong seorang wanita hamil yang tampak tidak berdaya.

"Tolong selamatkan istriku!" Hanya itu yang Alous dengar, lalu Ia segera bersigap mempersiapkan ruangan untuk merawat Istri Sang Pangeran.

Reynard hanya berdiri kaku menatap datar pintu dimana Istrinya berada saat ini. Ia tidak bisa berpikir jernih. Hilang sudah ketenangan dalam dirinya setiap kali menghadapi masalah. Reynard tidak tahu berapa lama Ia sudah menunggu dan berapa lama Ia berdiri menatap pintu yang tertutup itu, yang Ia tahu saat  pintu terbuka dan memunculkan Alous, salah satu orang kepercayaan kakaknya, Reynard merasa kakinya mati rasa.

"Rey... Ada yang harus Ku bicarakan padamu."

🌸🌸🌸


Telinga Reynard berdengung mendengar perkataan Alous. Bibirnya terkatup rapat.

"Maaf. Tapi bayimu tidak selamat. Aku harus mengeluarkan bayimu dari tubuh Istrimu agar tidak membahayakan Istrimu." Tidak ada jawaban dari Reynard.

Short Story -  Change The Destiny (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang