chapter 23

35 1 0
                                    


SEBELUM BACA VOTE TERLEBIH DAHULU!!!

~~~~~

23. Gadis penyuka bunga

"Aku datang untuk laki-laki yang aku sayang dan dia adalah laki-laki terakhir yang akan aku cintai mungkin?"
BABY ALBEA NAEMA

Pagi ini Aruna dia bangun pagi pagi karena Erlangga dia akan mengantarkan Erlangga dulu ke tokoh bunga buat beli benih bunga bagus buat menghiasi taman sekolahnya lebih bagus lagi dan juga Charles kemarin dia menunda rapatnya karena gurunya akan r...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini Aruna dia bangun pagi pagi karena Erlangga dia akan mengantarkan Erlangga dulu ke tokoh bunga buat beli benih bunga bagus buat menghiasi taman sekolahnya lebih bagus lagi dan juga Charles kemarin dia menunda rapatnya karena gurunya akan rapat di salah satu sekolah

Kini keduanya sampai di tokoh bunga yang Erlangga mau banyak sekali orang orang yang datang ke tokoh itu sepagi ini dan juga ada anak remaja sekolahan seperti mereka kesini mungkin mau beli bunga buat pacar mereka masing-masing atau buat nembak seseorang dan lainnya

Aruna dan Erlangga masuk kedalam tokoh tersebut dan langsung mengambil keranjang kecil karena mereka cuman beli benih saja tidak yang lainnya sebenarnya ini permintaan Charles meminta Erlangga untuk membeli benih bunga bagus buat tanam di taman
Keduanya melihat melihat sebentar mencari barang yang Charles mau Aruna dia ke dalam sana melihat benih benih saja sedangkan Erlangga dia ke pojok melihat bunga mawar putih yang sangat segar dan juga cantik sekali dia berpikir kalau dia akan membeli ini dan memberikannya kepada Aruna

"Aruna suka gak ya sama bunga putih atau bunga merah tapi bagusan warna putih sih" ucap Erlangga memandang bunga mawar merah dan putih sepertinya dia bingung harus pilih mana

Hingga salah satu penjaga tokoh bunga datang ke Erlangga dan bertanya kepada Erlangga "Ada yang bisa saya bantu deck" ucap laki-laki yang keliatan baru saja berumur dua puluh empat tahun itu

Erlangga yang mendengar itu langsung tersenyum "Kata mas cocokan bunga mawar merah atau putih buat pacar saya yang itu" tunjuk Erlangga kepada Aruna yang sibuk melihat benih benih bunga

Penjaga yang bersama jidan itu langsung melihat Aruna karena erlangga barusan dia menunjukan ke arah Aruna "kalau kata saya bagus bunga mawar putih soalnya melambaikan ketulusan, kesucian, keagungan, dan kemurnian dari sebuah cinta sejati deck" jawab jidan dengan senyuman manis dia masih terlihat tampan saja walau sudah menikah

"Yasudah bungkus satu ya mas hm yang bagus soalnya untuk pacar saya" ucap Erlangga lalu pergi begitu saja meninggalkan jidan yang asik berkutik

Erlangga dia menghampiri Aruna yang dari tadi melihat kesana kesini Erlangga melihat kalau keranjang sudah penuh "Udah penuh, udah beres belum?" Tanya Erlangga mengambil keranjang yang ada di tangan Aruna

Aruna dia membiarkan Erlangga memegang keranjangnya "Udah ayo bayar ke meja kasir nya kak terus kita ke sekolah aku udah gak sabar pengen liat gimana taman jadi bagus gak ya" jawab Aruna mengandeng tangan kanan Erlangga ke kasir

DIA ARUNAKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang